b9

Ganti Rugi Belum Selesai! Demo Penolakan Pembangunan PLTA di Kerinci Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Ganti Rugi Belum Selesai! Demo Penolakan Pembangunan PLTA di Kerinci Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Warga saat berhadapan dengan polisi dalam aksi demo penolakan PLTA Kerinci.-ist/jambi-independent.co.id-

KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masyarakat 2 desa di KERINCI menggelar aksi demo yang menuntut ganti rugi, terhadap pelaksanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) KERINCI, Kamis 21 Agustus 2025.

Pembangunan PLTA Kerinci yang berlangsung di Sungai Tanjung Merindu, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, ditolak warga 2 desa karena terkait dengan kondensasi yang belum dibayarkan. 

Aksi masyarakat 2 desa yaitu Desa Pulau Pandan dan Karang Pandan di dekat jembatan di Sungai Tanjung Merindu memanas di pintu masuk proyek PLTA. 

Masyarakat menghadang pintu masuk area proyek PLTA tersebut. Massa yang mayoritas ibu-ibu mendatangi lokasi sambil melakukan orasi menuntut agar pihak perusahaan tidak melanjutkan pengerukan sungai sebelum ganti rugi lahan warga diselesaikan.

BACA JUGA:BlackBerry Reborn, Tampil dengan Gaya Android: Nostalgia Ikonik, Rasa Modern

Dalam aksi penolakan pembangunan PLTA kali ini, jumlah massa membludak. “Ya hari ini ribuan warga turun ke menolak PLTA untuk melanjutkan pengerukan sungai sebelum ganti rugi, itu tempat nelayan cari ikan,” kata sumber jambi-independent.co.id

Massa yang sudah sangat marah terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan.

Polisi pun terpaksa menembak gas air mata ke kerumunan warga yang melakukan aksi demo tersebut. 

Aksi dari aparat keamanan membuat massa semakin tak terkendali, massa lalu membalas lemparan batu ke aparat keamanan yang sedang bertugas.

BACA JUGA:Korupsi Indonesia, OJK: Tata Kelola Keuangan Perlu Diperbaiki

Aksi massa yang memanas juga terlihat dalam siaran langsung di medsos yang diunggah oleh Erniati Aidil.
"Tanah ini bukan milik pribadi tapi milik rakyat," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: