Rambut Rontok Parah Saat Diet? Ternyata Ini Penyebab yang Jarang Disadari!
Ilustrasi rambut wanita Rontok-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rambut rontok dalam jumlah tertentu adalah hal yang wajar. Menurut Pusat Rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul, seseorang rata-rata akan kehilangan sekitar 50 hingga 70 helai Rambut setiap harinya. Fenomena ini terjadi secara alami karena siklus pertumbuhan folikel Rambut yang tidak seragam.
Namun, alarm bahaya muncul ketika jumlah Rambut yang rontok mencapai lebih dari 100 helai per hari secara terus-menerus. Kondisi ini tak jarang ditandai dengan Rambut yang mulai tampak menipis dan kehilangan kekuatannya, terutama di bagian ubun-ubun kepala. Para ahli menyebutkan bahwa penyebab utamanya bisa berasal dari pola makan yang salah dan gaya hidup yang tidak sehat.
Diet ekstrem yang membatasi asupan nutrisi tertentu kerap dianggap sebagai solusi instan untuk menurunkan berat badan. Padahal, kebiasaan ini justru bisa memicu berbagai efek samping serius, salah satunya adalah kerontokan Rambut. Kekurangan gizi seperti zat besi, vitamin D, vitamin B kompleks, seng, asam folat, dan biotin dapat merusak siklus pertumbuhan Rambut dan membuat helaian Rambut menjadi rapuh serta mudah patah.
Penelitian dari Universitas Toronto yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health mengungkap bahwa diet rendah karbohidrat dan lemak memiliki kaitan erat dengan peningkatan risiko depresi. Tekanan psikologis seperti stres kronis akibat diet pun menjadi faktor pendukung yang memperburuk kondisi Rambut.
BACA JUGA:Sudah Diet dan Olahraga Tapi Berat Badan Nggak Turun? Ini Biang Keladinya!
Dr. Park Yong-woo, seorang spesialis kedokteran keluarga, menegaskan bahwa rambut sangat bergantung pada keseimbangan nutrisi tubuh. Ketika kebutuhan gizi tak terpenuhi, maka jumlah rambut yang rontok akan lebih banyak daripada yang tumbuh. Dalam jangka panjang, rambut bisa terlihat semakin tipis dan lemah, terlebih jika pola makan buruk berlangsung dalam waktu lama.
Gejala awal kerontokan karena malnutrisi biasanya terlihat dari kondisi rambut yang kering, mudah patah, dan terasa kasar saat disentuh. Jika tanda-tanda tersebut mulai muncul selama proses diet, sebaiknya segera hentikan metode diet yang dijalani dan fokus pada pemenuhan gizi seimbang.
Untuk menjaga kekuatan dan kesehatan rambut, para ahli menyarankan agar memperhatikan konsumsi makanan tinggi protein, vitamin, dan lemak sehat. Ikan berlemak seperti salmon dan makerel kaya akan omega-3 dan vitamin B yang dapat menjaga kelembapan kulit kepala serta mendukung pertumbuhan rambut. Telur, yang dikenal sebagai sumber protein dan biotin, juga berperan penting dalam menjaga elastisitas rambut.
Sayuran hijau seperti bayam menyediakan zat besi yang penting bagi folikel rambut agar tetap aktif dan produktif. Selain itu, produk olahan kedelai seperti tahu dan susu kedelai mengandung isoflavonoid yang diketahui dapat menghambat hormon penyebab kerontokan rambut, yaitu dihidrotestosteron.
BACA JUGA:Zodiak yang Paling Totalitas: Selalu Serius Saat Menjalani Apa pun
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, risiko kerontokan rambut akibat diet bisa dicegah. Rambut bukan hanya soal penampilan, tetapi juga cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



