Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Kadisperindagkop dan UMKM Tebo Langsung Dinonaktifkan

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo telah menetapkan 3 orang tersangka dalam kasus korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur, di Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

Dari 3 tersangka itu, 2 di antaranya adalah ASN Pemkab Tebo. Mereka adalah Kadisperindagkop dan UMKM Tebo Nurhasanah, serta Edi Sopyan sebagai Kabid Perdagangan.

Kabar tersebut rupanya sudah sampai di telinga Bupati Tebo Agus Rubiyanto.

Saat dikonfirmasi, Agus mengatakan bahwa Pemkab Tebo menghormati proses hukum kasus korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur yang sedang dilakukan Kejari Tebo.

BACA JUGA:Ini Nih! Pemilihan Ketua KONI Jambi Digelar 30 Juni, Simak Tahapannya

"Kita menghormati proses hukum yg berjalan," ujar Agus Rubiyanto, Jumat 13 Juni 2025.

Dirinya juga mengatakan dari Pemkab Tebo belum ada pembicaraan mengenai bantuan hukum kepada kedua ASN tersebut.

"Sampai saat ini belum ada permintaan dari yg bersangkutan, dan dari pemda belum ada pembicaraan mengenai bantuan hukum," jelasnya.

Agus melanjutkan, terhadap kedua ASN tersebut untuk sementara akan dinonaktifkan terlebih dahulu sampai ada kepastian hukum yang tetap.

BACA JUGA:Luar Biasa! Gaji Hakim Naik 280 Persen, Berapa Sih Gaji Hakim Saat Ini Sebelum Kenaikan?

"Untuk sementara PLH dulu untuk mengisi kekosongan di dinas tersebut, karena proses anggaran sedang berjalan,'' ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejari Tebo telah menetapkan 3 orang tersangka, dalam kasus korupsi pembangunan Pasar Tanjung Bungur di Muara Tebo.

Hal ini dibenarkan oleh Kajari Tebo, Ridwan Ismawanta, saat dikonfirmasi Rabu malam tanggal 11 Juni 2025.

Kata dia, pembangunan Pasar Tanjung Bungur ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2023, dari Kementerian Perdagangan.

Sumber: