b9

Serem! Anak Usia 14 Tahun di Air Hitam Laut Tanjab Timur Diterkam Buaya, Upaya Pencarian Masih Dilakukan

Serem! Anak Usia 14 Tahun di Air Hitam Laut Tanjab Timur Diterkam Buaya, Upaya Pencarian Masih Dilakukan

Pencarian warga Sadu Kabupaten Tanjab Timur yang hilang diterkam buaya.-ist/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nasib malang dialami oleh seorang anak laki-laki, warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.

Di saat tengah asik bermain di aliran sungai bersama temannya, SA (14) dikabarkan hilang akibat diterkam buaya liar.

Kapolsek Sadu, AKP Edi Siswanto, dalam keterangannya menyampaikan, peristiwa warga diterkam buaya tersebut terjadi pada hari Sabtu 24 Mei 2025, sekitar pukul 14.10 WIB.

Saat itu korban tengah bermain dan berenang bersama temannya M Riski (16) di aliran sungai di desa tersebut.

BACA JUGA:Gegara Rp150 Ribu! Begini Motif dan Kronologis Pembunuhan Personel Polres Muaro Jambi Aipda Hendra Marta Utama

"Kemudian korban naik ke atas jerambah dan meminta kepada M Riski untuk melempar bola ke sungai. Setelah itu korban melompat ke sungai untuk mengambil bola tersebut," ujarnya.

Saat terjun ke dalam aliran sungai untuk mengambil bola tersebut, korban kemudian tidak kunjung muncul ke permukaan air.

"Tidak beberapa lama kemudian, M. Riski melihat jika tubuh korban sudah berada di mulut buaya yang muncul ke permukaan air sungai," ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, teman korban ini langsung memberi tahu kepada warga sekitar jika korban SA menjadi korban terkaman buaya.

BACA JUGA:Wih! Pembunuh Polisi Aipda Hendra Marta Utama Ternyata Anggota Ormas, Ngaku Setelah 4 Kali Olah TKP

"Mendapat laporan tersebut, warga sekitar langsung melaporkannya ke pihak terkait dan langsung bersama-sama melakukan upaya pencarian menggunakan Speedboat dan Pompong, menyisir aliran sungai tersebut," ucap AKP Edi Siswanto.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya pencarian masih dilakukan oleh pihak Polsek Sadu, Polairud, TNI, warga setempat dan juga pihak-pihak lainnya.

"Sampai saat ini, aggota kami bersama warga dan pihak terkait lainnya masih melakukan upaya pencarian terhadap korban," tuturnya.

Saat ini kondisi cuaca di lokasi kejadian sedang diguyur hujan cukup deras. "Kita berharap agar korban bisa segera ditemukan," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait