Berlanjut di 2023, Pemkot Jambi Telah Siapkan Langkah Strategis Penanganan Inflasi

Berlanjut di 2023, Pemkot Jambi Telah Siapkan Langkah Strategis Penanganan Inflasi

Wali Kota Jambi Syarif Fasha-Ist/jambi-independent.co.id -

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemkot Jambi terus berupaya keras dalam menstabilkan laju inflasi di Kota Jambi

Berbagai upaya dan inovasi telah dilakukan selama ini untuk menjaga angka inflasi yang cenderung masih fluktuatif akibat beberapa kondisi faktor. 

Terutama dalam menyambut bulan puasa dan Idul Fitri, inflasi menjadi fokus perhatian utama jajaran Pemkot Jambi.

Sebagai respon atas kondisi itu, Wali Kota Jambi Dr H Syarif Fasha, ME. memimpin High Level Meeting (HLM) Penanganan Inflasi Tingkat Kota Jambi, dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Bappeda Kota Jambi, Senin 27 Maret 2023.

BACA JUGA:Siap-Siap Serbu Koleksi LifeWear, UNIQLO akan Buka Toko Pertama di Jamtos Jambi 31 Maret 2023 

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Muarojambi Reses di Desa Kasang Pudak

Hadir dalam kegiatan tersebut Forkompimda Kota Jambi, Sekretaris Daerah Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota, Bank Indonesia Perwakilan Jambi, Bulog Jambi dan BPS Kota Jambi. 

Acara tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan Rakor Penanganan Inflasi bersama Mendagri RI.

"Tekanan inflasi masih terjadi dan membutuhkan perhatian serius untuk ditangani dengan segera," ujar Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

Menurutnya kerawanan fluktuasi inflasi di Kota Jambi cukup beralasan, karena Kota Jambi bukan daerah produksi komoditas pangan, sehingga masih tergantung pada pasokan distribusi bahan pangan dari daerah lain yang merupakan produsen bahan pangan. 

BACA JUGA:Ini Batas Akhir Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jambi, Setelah Ini Siap-siap Data Kendaraan Dihapus 

BACA JUGA:Pemkot Jambi Buka Penerimaan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Mayang

Kondisi itu makin diperparah dengan fungsi Kota Jambi sebagai penyangga strategis kebutuhan pangan bagi wilayah kabupaten sekitar Kota Jambi.

"Kita masih sangat bergantung pada pasokan luar, karena kita bukan sentra produksi pangan. Beban Kota Jambi makin berat karena menyangga kebutuhan kabupaten sekitar Kota Jambi. Kondisi makin parah karena arus distribusi barang terhambat akibat kemacetan batubara. Kemacetan Ini harus diselesaikan segera karena kedepan akan mengganggu rantai distribusi komoditas ke Kota Jambi, inflasi berpotensi terjadi," tegas Fasha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: