Sendirian Hadapi Serangan Rusia, Ukraina Ditinggal AS dan NATO

Sendirian Hadapi Serangan Rusia, Ukraina Ditinggal AS dan NATO

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ukraina kini makin terjepit. Di tengah invasi Rusia ke negaranya,  kini mereka telah ditinggal sendirian.

Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO),  dinilai telah meninggalkan Ukraina di tengah serangan Rusia yang bertubi-tubi membordir kota-kota di negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky,  dalam pidatonya yang direkam dalam video, mengaku bahwa Ukraina dibiarkan mempertahankan negaranya sendiri dari Rusia yang melancarkan serangan invasi sejak Kamis 24 Februari 2022 pagi waktu setempat.

Akibat serangan besar-besaran tersebut,  setidaknya sudah 130 warga Ukraina tewas per Jumat 25 Februari 2022. "Kami dibiarkan sendiri untuk mempertahankan negara kami," kata Zelensky dalam pidatonya dikutip dari AFP, Sabtu 26 Februari 2022.

BACA JUGA: 

"Siapa yang siap bertempur bersama kami? Saya tidak melihat siapapun. Siapa yang menjamin akses Ukraina ke NATO? Semua orang takut," sambungnya.

Zelensky bahkan mengungkapkan,  "kelompok sabotase" Rusia juga telah memasuki ibu kota Kiev.

"Saya meminta warga ibu kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam yang telah ditentukan," ujarnya.

Hingga kini, militer Rusia telah bergerak hampir ke seluruh kota strategis Ukraina. 

Rusia mengklaim berhasil melumpuhkan 74 fasilitas militer Ukraina. 

BACA JUGA:

Pasukan Rusia juga telah menguasai fasilitas nuklir Chernobyl di Ukraina utara, salah satu tempat terjadinya bencana nuklir paling parah di dunia.

Menurut keterangan Agensi Manajemen Zona Eksklusi, lembaga resmi Pemerintah Ukraina, militer Rusia telah menduduki situs nuklir tersebut sejak hari pertama invasi.

Amerika dan sekutu telah menjatuhkan sederet sanksi bagi Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: