Penguatan Dolar AS Dan Sentimen The Fed Bikin Harga Emas Merosot

Penguatan Dolar AS Dan Sentimen The Fed Bikin Harga Emas Merosot

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas merosot hampir 1 persen, Rabu, meluncur lebih jauh dibawah level USD 1.800 karena dolar menguat dan investor berharap untuk timeline bagi pengurangan dukungan ekonomi dari Federal Reserve pada simposium Jackson Hole pekan ini.

Harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD1.788,90 per ounce pada pukul 00.46 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat anjlok 1 persen menjadi USD1.791 per ounce, demikian dikutip dari laporan Reuters, Rabu (25/8/2021) atau Kamis (26/8/2021) dini hari WIB.

Emas melambung 1,4 persen pada sesi Senin ke level tertinggi dalam hampir tiga pekan, didorong penurunan luas dalam dolar.

Namun harga telah berada pada lintasan ke bawah sejak dolar stabil dari level terendah satu minggu, membatasi selera untuk logam tersebut, karena apresiasi greenback meningkatkan harga emas bagi pemegang mata uang lainnya.

“Ada dorongan dalam selera risiko dan dolar juga menguat sehingga menghasilkan beberapa konsolidasi pada logam tersebut,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities. Ia menambahkan sejumlah investor juga mengambil keuntungan.

Chairman The Fed, Jerome Powell, akan berbicara, Jumat, di simposium ekonomi tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, yang harus dipindahkan secara virtual karena lonjakan Covid-19 di Amerika.

Investor tetap terpecah atas apakah mereka akan mendapatkan roadmap ketika bank sentral Amerika dapat mulai memangkas program pembelian obligasi dan apakah Powell bakal mengurangi nada hawkish The Fed, yang pada gilirannya membantu emas.

“Pemegang (emas) jangka panjang berada di sela-sela sekarang, sampai mereka mendapatkan sedikit kejelasan dari Jackson Hole,” kata Michael Matousek, Kepala Trader di U.S. Global Investors.

“Tetapi ketika Jackson Hole sedang berlangsung dan selesai akhir minggu ini, kita mungkin akan melihat penawaran atau kelanjutan dari tren naik yang kita lihat selama beberapa pekan terakhir.”

Perak turun 0,2 persen menjadi USD23,79 per ounce, sementara paladium merosot 1,7 persen menjadi USD2.431,80 per ounce. Platinum melorot 1,6 persen menjadi USD995,59 per ounce. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: