Harga Emas Relatif Stabil, Laporan Data Ketenagakerjaan AS Tetap Jadi Perhatian

Harga Emas Relatif Stabil, Laporan Data Ketenagakerjaan AS Tetap Jadi Perhatian

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas relatif stabil, Rabu, karena investor menunggu laporan ketenagakerjaan (Data non-farm payrolls) Amerika untuk petunjuk tentang kapan Federal Reserve mungkin mulai mengurangi langkah-langkah stimulus era pandemi.

Harga emas di pasar spot stabil di posisi USD 1.813,93 per ounce pada pukul 08.09 WIB, demikian dikutip dari laporan Reuters, di Bengaluru, Rabu (1/9/2021). Emas berjangka Amerika Serikat turun 0,2 persen menjadi USD 1.815,10 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,1 persen, setelah mencapai level terendah lebih dari tiga pekan pada sesi Selasa.

Data non-farm payrolls Amerika, dirilis Jumat, diperkirakan membantu membentuk sikap The Fed pada kebijakan moneternya.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan oleh langkah-langkah stimulus besar-besaran.

Kepercayaan konsumen Amerika turun ke level terendah enam bulan pada Agustus karena kekhawatiran tentang melonjaknya infeksi Covid-19 dan inflasi yang lebih tinggi meredupkan prospek ekonomi.

Inflasi zona euro melonjak ke level tertinggi 10 tahun pada Agustus, dengan kenaikan lebih lanjut masih mungkin terjadi, menantang pandangan ramah Bank Sentral Eropa tentang pertumbuhan harga dan komitmennya untuk mengabaikan apa yang dianggapnya sebagai peningkatan sementara.

Penyusun kebijakan ECB, Robert Holzmann, menyerukan untuk mengurangi pembelian obligasi darurat bank sentral secepatnya pada kuartal berikut, sambil menambahkan dia memperkirakan diskusi tentang masalah tersebut minggu depan.

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,2 persen menjadi 1.000,26 ton pada Selasa, level terendah sejak April 2020.

Perak mendatar di USD23,88 per ounce, sementara platinum naik 0,3 persen menjadi USD1.015,49 per ounce. Palladium menguat 0,5 persen menjadi USD2.479,06 per ounce. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: