Ngeri! Pelaku Perjalanan Internasional dari 7 Negara Terpapar Covid-19

Ngeri! Pelaku Perjalanan Internasional dari 7 Negara Terpapar Covid-19

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Pelaku perjalanan internasional dari tujuh negara yang tiba di Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19. Ini terjadi pada periode 1-31 Agustus 2021. Dari total kedatangan 36.722 orang, sebanyak 4,5 persen terpapar Corona.

Pelacakan kasus dilakukan sejumlah petugas terkait di pintu masuk bandara dan pelabuhan yang berada di wilayah DKI Jakarta. Yakni melalui kebijakan karantina internasional. Baik di pintu masuk perjalanan udara maupun laut.

“Tercatat sebanyak 15 persen pelaku perjalanan periode Agustus berasal dari Arab Saudi. Lalu 8 persen Malaysia, 3 persen Uni Emirat Arab, 2 persen Korea Selatan dan 2 persen dari Jepang,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat (10/9).

Sedangkan pada periode 1-6 September 2021, dari jumlah total kedatangan 7.179 orang, sebanyak 2 persen pelaku perjalanan internasional terinfeksi COVID-19 . Sebanyak 7 persen dari Arab Saudi, 7 persen Malaysia, 3 persen Turki, 2 persen Uni Emirat Arab dan 2 persen Singapura.

Berdasarkan hasil analisa Kemenkes, terdapat kebocoran di pintu masuk. Rincianyasebesar 2,24 persen untuk warga negara Indonesia (WNI) yang pulang ke Tanah Air. Selanjutnya 0,83 persen warga negara asing yang tiba di Indonesia.

“Seluruhnya melalui pintu kedatangan di DKI Jakarta. Lolos testing pertama untuk warga negara Indonesia 2,24 persen. Kemudian warga negara asing 0,49 persen. Untuk testing kedua 1,1 persen untuk warga negara Indonesia dan 0,34 persen warga negara asing. Ini menunjukkan kelolosan lebih banyak terjadi antara kedatangan luar negeri ke pemeriksaan pertama,” paparnya.

Pelaku perjalanan internasional yang lolos dari pemeriksaan pertama karena dipengaruhi hasil laporan negatif palsu. Sedangkan penambahan angka positif pada testing kedua, terkait kemungkinan pelaku perjalanan yang lolos dari testing pertama. Hal ini sebagai efek laporan negatif palsu atau kontak erat dengan sesama. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: