Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Dukung Kick Off Gernas BBI Januari 2022

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Dukung Kick Off Gernas BBI Januari 2022

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Bertempat di lapangan parkir Bandara Sultan Thaha - Jambi, Kementerian Perhubungan sebagai movement manager Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bulan Januari 2022 menggelar kick off Gernas BBi dlbekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, PT Angkasa Pura II, dan stake holders lainnya.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Wakil Menteri Perdagangan, Ketua Lembaga Pengadaan Barang/Jasa, Gubernur Jambi, serta Walikota dan Bupati se-Provinsi Jambi. Pelaksanaan Gernas BBK ini, sebagai wujud apresiasi terhadap UMKM.



Suti Masniari Nasution, Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi Jambi mengatakan, dalam kegiatan ini BI melibatkan sejumlah UMKM. BI juga mendesain layout acara, termasuk kegiatan fisik dari kick off Gernas BBI tersebut. Selanjutnya, selama tiga bulan ke depan, sampai masa harvesting, pihaknya akan melaksanakan pelatihan digitalisasi UMKM, untuk bisa on boarding ke marketplace, untuk ekspor, dan lain sebagainya.

"Akan ada juga expo-expo di berbagai tempat. Nanti akan kita laporkan ke pusat, berapa penjualan UMKM selama tiga bulan ke depan, berapa UMKM yang dilatih, apakah ada bisnis matching, berapa ekspor. On boarding, minimal ada 1.000 UMKM dalam masa tiga bulan itu," paparnya.

Dalam kegiatan kick off itu sendiri, juga ada puluhan stand UMKM. 10 UMKM binaan BI, kemudian ada juga beberapa dari Dekranasda Provinsi Jambi, serta lebih dari 30 stand UMKM yang tersebar mengelilingi bandara, berasal dari berbagau kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Pada pelaksanaan kegiatan ini, Suti mengatakan, target ke depan diharapkan produk buatan Indonesia lebih dicintai. Kemudian mengembangkan UMKM yang ada, mempromosikan UMKM.

"Sehingga UMKM ini bisa naik kelas, kualitas semakin bagus, dan diterima di pasar global," katanya.

Dalam pelaksanaan selama tiga bulan ke depan, khusus di Provinsi Jambi menargetkan penjualan sekitar Rp 7 miliar.

Produk-produk dari UMKM yang dilatih itu nantinya akan masuk kedalam e-katalog. UMKM binaan BI sendiri menurutnya sudah masuk dalam e-katalog.

"Semalam kami sudah membahas, bagamajan nanti untuk mengintegrasikan UMKM BI agar bisa masuk ke dalam sistem e-katalog secara keseluruhan," katanya.

Pihaknya juga menerima catatan dari para menteri yang hadir. Dimana, konsep acara yang ditampilkan, mendapat apresiasi yang tinggi dari para menteri.  Mereka mengapresiasi konsep yang dihadirkan, yakni G20, yang berkaitan dengan kelangsungan lingkungan.

"Temanya hijau, go green. Ini menggunakan bahan-bahan lokal. Seperti tadi ada resam, yang bisa dianyam untuk membuat tas, dan sebagainya. Konsep ini, akan menjadi brencmark untuk 11 bulan ke depan," katanya.

Harapannya, bagaimana kita bisa mengupayakan agar UMKM tumbuh dan berkembang, menjadi backbone perekonomian.

"Jadi harus diberikan pendampingan, memberika kapasitas, serta kesempatan untuk berkembang. Karena mereka berkontribusi sangat besar untuk perekonomian Indonesia," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, backbone ekonomi Indonesia, ada di UMKM. Dia mengatakan UMKM terus maju, dan ini memang juga keinginan presiden RI, Joko Widodo.

"Saya ingin kita maju terus," katanya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Namun, butuh dukungan dari kepala daerah di masing-daerah.

"Mari berkoordinasi bersama," katanya.

Pada kesempatan yang, Al Haris Gubernur Jambi mengatakan kegiatan ini bisa mengangkat industri-industri kreatif warga Provinsi Jambi.

"Teman-teman di lapangan harus tetap semangat. Bahan baku bisa didapat di Jambi, ini langkah dan ruang untuk berkreasi nantinya.
SDA Jambi juga luar biasa, hanya saja belum dikelola dengang baik," tandasnya. (enn).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: