Atlet Sepatu Roda Jambi Kurang Fit

Atlet Sepatu Roda Jambi Kurang Fit

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Hari ini (27/9), tiga atlet Jambi cabang olahraga (cabor) sepatu roda, akan berlaga di final merebut emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Mereka akan berlaga di Arena Sepatu Roda Klemen Tinal Roller Sport Stadium, Kota Jayapura. Hanya saja, ada kabar kurang baik. Official sepatu roda Jambi, Kopli mengatakan, para atlet sedikit kurang fit.

Ini karena listrik di penginapan atlet padam, kemudian tidak ada air untuk mandi. Belum lagi istrirahat atlet yang kurang. “Dua hari listrik padam, anak-anak menjadi bergadang karena panas dan tak bisa tidur,” keluhnya, Minggu (26/9).

Lanjutnya, ini mempengaruhi kebugaran tubuh para atlet. Termasuk konsentrasi atlet. Tiga atlet asal Jambi yang akan berlaga di final PON Papua XX nanti yakni, Wahyu Agung Nuril Fahmi dengan jarak 10 meter. Kemudian, jarak 500 meter yakni Aldi Alfaridzi dan jarak 15.000 meter Hendy Dwi Prasetyo.

Jelang final, mereka setiap sore joging santai, agar kondisi fisik tidak menurun. “Setelah joging, anak diistirahatkan kembali hingga menghadapi laga final, berharap pulang bisa membawa mendali,” sebutnya.

Ada enam provinsi yang berebut medali emas. Selain Provinsi Jambi, ada Papua, Aceh dan Sumatera Utara, Maluku Utara, serta DKI Jakarta. 

“Mereka berlomba kecepatan,” tandasnya. Sementara itu, untuk cabor lainnya seperti dayung telah menyiapkan untuk bertanding pada babak penyisihan di Jayapura.

Roinadi pelatih Dayung Provinsi Jambi mengatakan, persiapan atlet sudah dilakukan. Kondisi mereka juga fit. “Semua strategi sudah saya sampaikan ke atlet, semua sudah paham dan siap bertanding saja nanti,” kata dia.

Memang ada beberapa perbedaan dari sebelumnya. Kali ini para atlet akan melakukan debutnya di laut, tempat yang berombak. Sementara, latihan yang telah dilakukan di tempat air yang tenang. Tentu ini menjadi pengaruh dan tantangan tersendiri. “Bukan berarti kita patah semangat, tapi kita akan pakai strategi agar bisa meraih medali,” sebutnya.

Kata dia, yang terpenting saat ini keseimbangan harus dilakukan, karena perahu bisa saja terbalik saat diterpa ombak. “Harus diantisipasi, ada skill yang harus dikuasai untuk itu,” tambahnya.

Sementara itu, Jambi sudah mengantongi satu medali perunggu pada PON Papua XX ini. Medali ini diraih oleh cabor sepak takraw putri Jambi dari nomor hoop.

Tim Jambi yang diwakili oleh Lauara Dinda Yanatasya, Sonia Anggi Maharani, Andriyanti, dan Tiwi Puji Lestari berhasil meraih 150 poin. Perolehan medali ini juga bersama dari tim sepak takraw putri Sulawesi Barat (Sulbar), dengan perolehan skor yang sama yakni 150 poin.

Sementara, medali perak didapat dari sepak takraw putri Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan skor 250 poin. Untuk medali emas sendiri diraih oleh tuan rumah, Papua dengan mendulang skor 260 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: