Miris! Dipuji Dunia, Dihina di Negeri Sendiri, Pawang Hujan MotoGP Mandalika Dianggap Memalukan

Miris! Dipuji Dunia, Dihina di Negeri Sendiri, Pawang Hujan MotoGP Mandalika Dianggap Memalukan

JAKARTA, JAMBI-INDPENDENT.CO.ID - Rara Istiani Wulandari yang disebut pawang hujan, mengaku bisa mengendalikan hujan di MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu 20 Maret 2022 kemarin, jadi sorotan. 

Wanita yang biasa dipanggil sebagai Rara itu, melakukan ritualnya ketika hujan turun lebat saat perhelatan MotoGP digelar.

Rara memang telah melakukan ritual sejak beberapa hari lalu di luar arena balap MotoGP. Namun pada Minggu kemarin, dia izinkan masuk arena balap dan melakukan ritual saat hujan lebat dan petir.

Dia berjalan di arena balap dengan memegang sebuah wadah dan sebuah tongkat. Kemudian dia memperagakan ritualnya, sesekali melihat ke langit sambil berjalan di arena balap.

Baca Juga: Jangan Minum Teh Hijau Berlebihan, Ini 6 Bahaya yang Mengintai

Baca Juga: Resep Kari Ayam Rendah Kalori, Cobain Yuk Bun

Aksinya pun jadi sorotan internasional. Akun sosial media resmi MotoGP bahkan menyebut Rara sebagai master hujan.

"The master #IndonesianGP," tulis akun @MotoGP.

"Kami sangat membutuhkannya. Terima kasih #IndonesianGP," cuit akun @btsportmotogp.

Namun, di Indonesia sendiri aksi Rara itu dicibiri netizen. Bahkan dianggap melakukan ritual kesyirikan.

Baca Juga: Jangan Terlambat, Klaim Kode Redeem ML untuk 21 Maret 2022 Sekarang Juga

Baca Juga: Nih, Kode Redeem FF untuk Senin 21 Maret 2022

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menyebut Rara dukun. Dia mengatakan, orang yang percaya pada dukun itu syirik dan kufur kepada Allah.

"Percaya kepada dukun itu, dalam Islam, hukumnya syirik, bahkan termasuk kufur kepada Allah," ujar Sembiring di Twitter-nya, dikutip Senin 21 Maret 2022.

Sembiring mengatakan, dalam Islam orang yang yakin dengan dukun makan Ibadahnya tidak diterima Allah. Dia bahkan mengatakan bahwa orang yang percaya dukun adalah orang bodoh.  

"Sholatnya pun tak akan diterima selama 40 hari. Hanya orang-orang bodoh atau jahil terhadap agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun," kata Tifatul Sembiring.

Baca Juga: Sungai Batanghari Makin Dangkal, Kapal Besar Melintas Dekat Pemukiman

Baca Juga: Menu Mandoti

Sementara itu, hal yang sama dikatakan oleh Ustad Hilmi Firdaus. Dia menilai apa yang dilakukan pawang hujan adalah bentuk kesyirikan atau menyekutukan Allah.

"Hari ini di Mandalika, Allah menunjukkan kuasanya. Memberikan pelajaran berharga bagi orang-orang yang masih percaya klenik. Indonesia negara yang mayoritas penduduknya muslim dan pasti tau bahwa percaya hal-hal berbau kemusyrikan adalah dosa besar. Mari luruskan aqidah agar negeri ini barokah," tuturnya.

Diketahui, Rara, mengaku memang secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi MGPA selaku panitia penyelenggara. Dalam aksinya itu, dia digaji oleh panitia selama 21 hari.(*)

Artikel ini telah terbit di fin.co.id, dengan judul Aksi Viral Pawang Hujan: Dipuji Dunia, Tapi Dianggap Syirik dan Kufur Oleh Netizen Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: