Legenda Dewa Tua Pek Kong: Dikenal Adil, Bijaksana, dan Membumi

Legenda Dewa Tua Pek Kong: Dikenal Adil, Bijaksana, dan Membumi

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam kepercayaan umat Konghucu yang beribadah ke klenteng, ternyata tidak hanya ada satu dewa yang disembah, namun ada banyak dewa yang terdapat dalam satu klenteng. Namun, dari banyaknya dewa yang ada, pasti ada satu Dewa yang menjadi tuan rumah dan dinamakan dengan nama klenteng tersebut.

Seperti yang terdapat di Klenteng Tua Pek Kong yang berada di kawasan Kampungmanggis, Cempakaputih, Kecamatan Jelutung ini. Di altar penempatan Dewa, ada puluhan patung yang berjejer rapi di sana, namun yang paling besar adalah patung Dewa Tua Pek Kong.

"Memang di sini sesuai dengan namanya yakni Tua Pek Kong, alasan kenapa dewa Tua Pek Kong yang menjadi tuan rumah, karena mungkin kesepakatan dan tradisini pendiri klenteng ini dahulu ya," ujar Agus, salah satu Penjaga Klenteng Tua Pek Kong, Jumat (25/3).

Hok Tek Ceng Sin atau yang lebih familiar disebut Tua Pek Kong adalah sosok legenda dan memiliki peran dalam kehidupan masyarakat Tionghoa.

Baca Juga: 3 Camilan Rendah Kalori, Cocok Untuk Diet Bikin Badan Tetap Langsing

Baca Juga: Resep Ayam Kemangi: Campur Nasi Hangat, Bikin Makan Makin Lahap!

Menurut legenda, Tua Pek Kong diangkat menjadi raja pada usia 36 tahun dan dikenal sebagai sosok yang adil, bijaksana, serta membumi dengan warganya. Ia selalu beramal dan membawa kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinnya.

Dalam kisahnya, saat Tua Pek Kong meninggal di usia 102 tahun, wajahnya tetap tersenyum walaupun sudah wafat lebih dari tiga hari.

"Dewa Tua Pek Kong ini kan mencirikan dewa yang adil, bijaksana dan sangat dekat dengan warganya, bisa saja itu salah satu alasa Dewa ini sangat dihormati di sini," tutupnya. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: