Kinerja RSUD Mattaher Tak Maksimal, Dewan Soroti Pelayanan Farmasi

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Kamaluddin Havis sebut RSUD Raden Mattaher Jambi tak bisa bekerja maksimal terkait pelayanan kepada masyarakat.

Kata dia, seperti persoalan pelayanan kebutuhan obat di rumah sakit yang tak bisa dilakukan dengan maksimal. Kemudian sulitnya masyarakat mendapatkan obat di Instalasi Farmasi Depo Rawat Jalan.

"Kalau kebutuhan obat tidak tercukupi, maka rumah sakit bekerja tak maksimal," kata dia, Kamis 31 Maret 2022.

Jika ketersediaan obat saja tak bisa dipenuhi maka, akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Kata Kamaluddin Havis ini merugikan masyarakat.

Baca Juga: Masih dalam Pelarian, Keberadaan Supir Penabrak Anderson Diselidiki

Baca Juga: Promo Ramadhan di Hotel Odua Weston Jambi

Persoalan yang ada di rumah sakit seperti keterbatasan obat ini, seharusnya tak terjadi. Pasalnya setiap tahun selalu dianggarkan.

"Artinya pengelolaannya tidak benar, padahal sudah dianggarkan untuk mencukupi kebutuhan obat itu," tambahnya.

Seharusnya rekanan harus menalangi lebih dulu jika kebutuhan obat mulai berkurang. Selain itu, seharusnya ada stok kebutuhan obat dalam tiga bulan ke depan.

Diketahui, masyarakat Jambi kembali mengeluhkan pelayanan di rumah sakit Raden Mattaher Jambi. Pasalnya pelayanan di rumah sakit Raden Mattaher Jambi belum maksimal, khususnya pada pelayanan farmasi atau bidang obat.

Baca Juga: Tak Boleh Lagi Isi BBM di Dalam Kota, Ini Daftar SPBU untuk Kendaraan Roda 6

Baca Juga: Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD Raden Mattaher Lamban, Petugas Langsung Diganti

Masyarakat yang ingin membeli obat di Instalasi Farmasi Depo Rawat Jalan, RSUD Raden Mattaher Jambi harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan obat sesuai resep dokter.

Wakil direktur Bagian pelayanan RSUD Raden Mattaher, Dewi Lestari langsung mengambil langkah tegas. Dia akan menggantikan petugas di Instalasi Farmasi Depo Rawat Jalan, RSUD Raden Mattaher Jambi.

Sumber: