Terkait Video Kemunculan Harimau di Tanjab Timur, BKSD Sebut Begini
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Video kemunculan harimau yang tengah berjalan di jalur perlintasan kendaraan viral dan beredar luas di akun sosial media sejak beberapa waktu yang lalu. Penampakan hewan buas ini menimbulkan kecemasan bagi warga Kabupaten Tanjab Timur, khususnya mereka yang bermukim di Kecamatan Sadu.
Sebab, dari keterangan yang tercantum dalam video tersebut disebutkan, lokasi kemunculan kucing besar tersebut berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur. Selain itu, dari beberapa postingan di akun sosial media lainya juga mencantumkan kemunculan harimau tersebut berlokasi di Kabupaten Tanjab Timur, yakni di jalur perlintasan yang berada di daerah WKS.
Menanggapi hal ini, Frans Apriyanto selaku Camat Sadu saat diwawancarai Jambi Independent mengatakan, terkait video kemunculan harimau yang baru-baru ini lagi viral di Facebook dan Whatsapp, dirinya belum mengetahui pasti apakah benar lokasi itu berada di wilayah.
"Memang banyak yang menanyakan terkait kemunculan harimau itu. Tapi sampai saat ini belum ada laporan dari Kades ataupun Lurah terkait kemunculan harimau di wilayah kami ini," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Kasus Perundungan di Sekolah Al Azhar Jambi
Dirinya juga menjelaskan, laporan terkait kemunculan harimau di Kecamatan Sadu memang pernah ia terima, akan tetapi itu bukan terjadi baru-baru ini. "Beberapa bulan lalu memang ada laporan terkait kemunculan harimau di Desa Sungaisayang. Tapi kalau kemunculan harimau yang baru-baru ini saya belum ada dapat laporan," jelasnya.
Terkait lokasi kemunculan harimau yang tampak dalam video itu, Frans menyebutkan bahwa dirinya belum bisa memastikan apakah lokasi itu memang benar di wilayahnya atau tidak. "Kalau kemunculan harimau yang di Sungaisayang itu memang di dekat jalur lintasan kendaraan juga (jalan perkampungan), tapi harimau itu pas di videokan warga lagi di dekat batang sawit di pinggir jalan, bukan lagi di badan jalan seperti video yang lagi viral itu," sebutnya.
Akan tetapi, untuk mengantisipasi terkait hal ini, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan apakah di Kecamatan Sadu memang ada harimau yang masih berkeliaran dan memasuki kawasan pemukiman warga ataupun yang kerap berkeliaran di jalan umum seperti dalam video yang viral tersebut.
"Lurah dan Kades juga sudah kami himbau untuk nantinya disampaikan kepada masyarakat, agar tetap waspada terkait ancaman hewan buas saat berada di luar rumah, dan segera melapor jika menemukan kemunculan hewan buas di wilayah ini agar cepat ditindaklanjuti," ungkapnya.
Baca Juga: Erjaz Rent and Travel Beri Diskon Konsumen, Ini Syaratnya
Baca Juga: Erjaz Rent and Travel Hadir di Jambi, Siap Melayani Perjalanan dengan Nyaman
Sementara itu, Sartono Polhut BKSDA Jambi yang kerap mengatasi kasus teror hewan buas di Kabupaten Tanjab Timur saat dikonfirmasi via telepon menerangkan, terkait adanya video kemunculan hewan buas dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae yang menyebutkan berlokasi di Kabupaten Tanjab Timur itu tidak benar.
"Kalai video yang beredar terkait adanya harimau yang terekam sedang berjalan di jalan perkampungan, itu bukan di Tanjab Timur. Video itu lokasinya di Riau," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: