Megahnya Mahligai, Pengalaman Destinasi ke Menara 9

Megahnya Mahligai, Pengalaman Destinasi ke Menara 9

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi

Bagi generasi yang kuliah di kawasan Telanaipura, simpang empat Bank Indonesia (BI) adalah tempat yang penuh kenangan. Dulu saya tiap hari melewati kawasan dengan segala denyut kehidupannya.

Selain strategis, simpang empat BI Telanai merupakan lokasi Kantor pusat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi, rumah dinas Rektor Unja dan Kantor BI sendiri. Dari simpang BI Telanai ini kita bisa mengakses kemana - mana, khususnya ke kantor Gubernur, DPRD Provinsi dan RSUD Raden Mataher dan pusat perkantoran lainnya.

Selaku aktivis, romansa simpang BI bukan hanya perlintasan, tapi menjadi titik kumpul aksi demontrasi, hampir tiap minggu ada mahasiswa berdemontrasi, berorasi membakar ban di simpang itu. Termasuk saya dahulu, kenangan inilah yang membuat simpang BI begitu lekat di ingatan.

Namun seiring waktu setelah tamat dan bekerja, frekuensi saya melewati Simpang BI sudah sangat berkurang, paling dalam setahun hanya beberapa kali. Namun, tiga bulan yang lalu ketika melewati kawasan Simpang Empat Bank Indonesia (BI) Telanaipura, saya sedikit terkejut dan kagum. 

Terkejut, karena ada gedung baru disana, setelah empat dekade kini baru berdiri gedung megah 12 lantai, tepat di belakang bangunan BPD Jambi. Saking megahnya gedung itu terlihat dari kejauhan, tinggi putih menjulang, dengan tulisan besar mencolok mahligai 9 di kedua sisi gedung, manis, mempercantik wajah kota Jambi. Terpesona tak puas melihatnya saya sampai memutar mobil, hanya untuk melihat sekali lagi. Amazing, gedung mahligai amat megah dan indah.

Rasa kagum juga muncul setelah tahu gedung Mahligai 9 ini adalah milik Bank Jambi, banknya pemerintah daerah, kebanggaan kita orang Jambi. Murni dari pendanaan internal Bank Jambi bagian laba yang disisihkan.

Pemilihan lokasinya yang di simpang BI untuk memudahkan akses para nasabah, dengan menempati Gedung semegah itu Bank Jambi akan tampak bonafid dan tentu hal itu bisa menaikkan tingkat kepercayaan masyarakat.

Ketertarikan itu adalah doa, dan dibalas sama yang kuasa, buktinya tak ada angin tak ada hujan, salah seorang teman mengajak saya untuk melihat gedung mahligai 9 tepat satu hari sebelum diresmikan. Benar - benar rejeki melepaskan dahaga rasa ingin tahu.

Maka, Kamis sore, 3 Februari 2022 saya datang ke sana. Tampak, gedung yang sedang mempersiapkan momen peresmiannya. Setelah melihat langsung, ekspetasi saya ternyata tak berlebihan, memasuki loby suasana menyenangkan langsung terasa, warna putih ditambah penerangan yang memadai, membuat gedung ini benar - megah, sesuai namanya Mahligai 9.

Hebatnya, saya juga mendapat kesempatan menapaki lantai tertinggi gedung itu. Dari atas pandangan kawasan Telanaipura terlihat jelas, sungguh View ideal untuk melihat Jambi dari ketinggian. Ke depan saya berharap masyarakat awam juga bisa merasakan sensasi melihat simpang BI dari ketinggian.

Menara 9 menggunakan konsep Green Building, yaitu pembangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah bersinambungan.

Nilai Guna Substansi Kemegahan

Dalam pengamatan saya, subtansi kemegahan mahligai 9 bukan hanya dari sisi bangunan semata, banyak aspek lain yang juga mengambarkan kemegahan bangunan itu, ada Brand Image yang ingin ditonjolkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: