Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya...

Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ternyata Ini Biang Keroknya...

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan memastikan, kelangkaan minyak goreng di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir lantaran distribusi terhambat.

"Penyebab kekosongan stok dikarenakan terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor ke sejumlah retail-retail modern kecil seperti Indomaret dan Alfamart," kata Whisnu kepada wartawan, Selasa 8 Februari 2022.

Whisnu menuturkan, biasanya ritel kecil mendapat distribusi minyak goreng selama 2-4 hari sekali.

Namun saat ini, dari hasil monitoring kepolisian mayoritas ritel tak memiliki persediaan minyak goreng.

"Tingginya antusias masyarakat untuk membeli minyak goreng satu liter tersebut turut berdampak pada habisnya stok di masing-masing lokasi," ujarnya.

Menurut Whisnu, para konsumen atau masyarakat memilih membeli minyak goreng di retail modern, karena harganya sudah mengikuti kebijakan pemerintah yakni sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter.

"Lebih murah dari harga di pasar tradisional," imbuhnya.

Meski demikian, kata Whisnu, berdasarkan temuan tim monitoring satgas pangan Polri masih menemukan ketersediaan minyak goreng di ritel modern berukuran besar seperti Lotte Mart dan Hypermart masih mencukupi hingga saat ini.

"Distribusi minyak ke ritel besar tersebut tak terkendala meski penjualan dilakukan sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah," terangnya.

Mengenai hal tersebut, Whisnu mengaku bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk melacak hambatan dalam implementasi kebijakan harga minyak goreng tersebut.

"Polisi juga akan memantau pergerakan harga minyak goreng yang dijual di pasar tradisional," pungkasnya.

Sebagai informasi, aturan HET minyak goreng dikeluarkan setelah harga komoditas itu melambung beberapa waktu terakhir. 

Harga minyak goreng sebelumnya bahkan sempat tembus Rp20 ribu per liter.

Setelah itu, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp7,6 triliun untuk mendistribusikan minyak goreng kemasan Rp14 ribu liter ke ritel modern mulai Rabu 19 Januari 2022 lalu.

Kemudian, distribusi minyak goreng murah dilakukan sepekan setelah itu ke pasar tradisional.

Namun, stok minyak goreng di sejumlah ritel modern masih kosong. Selain itu, pasokan minyak goreng Rp14 ribu di pasar tradisional juga belum merata. (Fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: