Kilau Emas Dekati Level Tertinggi Lima Bulan

Kilau Emas Dekati Level Tertinggi Lima Bulan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas mendekati level tertinggi lima bulan, Kamis, setelah data harga konsumen (CPI) Amerika yang kuat mendorong serbuan ke logam mulia yang dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD1.861,39 per ounce pada pukul 01.48 WIB, demikian mengutip laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis (11/11/2021) atau Jumat (12/11/2021) dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup 0,8 persen lebih tinggi menjadi USD1.863,90 per ounce.

“Pasar ketakutan dengan data CPI kemarin yang masuk setinggi itu. Pedagang melihat emas sebagai aset pengaman, sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi ini,” kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Emas melesat sebanyaknya 2 persen pada sesi Rabu dan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni, setelah data menunjukkan CPI Amerika naik pada laju tercepat dalam 31 tahun pada Oktober, menggarisbawahi tanda-tanda inflasi dapat tetap tinggi hingga 2022.

“Angka yang kita lihat kemarin bisa menjadi dorongan kembali hingga USD1.900 per ounce untuk emas,” kata Haberkorn, menambahkan pasar tidak percaya kemungkinan kenaikan suku bunga saat ini.

BACA JUGA: IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Analis

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang emas, yang tidak membayar bunga.

Emas mencapai puncak yang baru selama beberapa sesi terakhir setelah bank sentral utama, pekan lalu, mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat, dengan Federal Reserve mempertahankan pendiriannya bahwa inflasi hanya “sementara”.
Namun, sejak itu, pejabat The Fed menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi yang bertahan lebih lama.

“Kendati narasi telah berkembang setelah pertemuan FOMC pekan lalu bahwa The Fed akan melihat melalui angka inflasi yang tinggi…angka-angka ini (data CPI) cukup panas untuk mengguncang pasar,” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Di tempat lainnya, perak spot melonjak 2,4 persen menjadi USD25,21 per ounce, level tertinggi sejak 6 Agustus. Platinum melesat 1,9 persen menjadi USD1.087,35 per ounce dan paladium melambung 2 persen menjadi USD2.060,21. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: