Pasar Bedug Dadakan di Bungo, Pedagang Ngaku Lumayan Untung
MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di pasar bedug acap kali ditemukan berbagai jenis makanan. Dari kue-ku tradisional hingga berbagai jenis minuman,
Khususnya di kawasan Pasar Atas, juga ramai pasar bedug dadakan tiap ramadan. Namun memang, dua tahun belakangan ini aktivitas pasar bedug sepi lantaran pandemi Covid-19.
Meski namanya pasar bedug dadakan, tapi para pedagang telah berjualan sejak pukul 03.00 dini hari hingga 18.00.
Pasalnya, pasar ini menyatu dengan pasar tradisional Muarabungo, di mana pengunjungnya selalu ramai.
Tak sulit menemukan pasar bedug penyaji kue tradisional ini. Karena letaknya berada di depan Pasar Atas Muara Bungo. Sayangnya hanya ada tiga penjual di hari biasa seperti ini.
Baca Juga: Remaja Wanita yang Gantung Diri di Tanjab Timur Merupakan Sosok yang Santun dan Taat
Baca Juga: Seorang Remaja Wanita di Tanjab Timur Tewas Gantung Diri
"Sekarang Alhamdulillah berjualan ramai, dari ujung sampai ujung isinya pedagang kue semua. 2 tahun yang lalu ya sepi banyak yang tidak jualan lagi. Sampai tersisa hanya tiga penjual di sini, termasuk saya. Kalau di akhir pekan, biasanya ada lima penjual kue yang jualan," jelas salah satu pedagang, Novi kepada Jambi-Independent.co.id Senin 18 April 2022.
Dia pun berharap semoga tahun depan pandemi berakhir. Sehingga ekonomi pulih, pedagang senang berjualan dan ramai selalu.
"Kalau saya di sini sehari bisa jual-beli omset 2 juta keuntungan sekitar 800 ribu sehari sekitar 20-30 jenis kue . Lebih banyak jualnya itu kue basah dan kue manis ya. Ini kebanyakan kue manisnya saya buat sendiri, jadi lebih hemat dan masih bisa dapat untung, meski saya jual di harga Rp 1.000 an," bebernya.
Ada pun kue yang dijualnya seperti dadar gulung, kue mangkok, lapis legit, kue serabi, nagasari, kue bugis, kue lapis, kue sus, donat, lemper, pastel, risoles, lontong dan masih banyak lagi. (mai/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: