Mitos atau Fakta: Obat Hipertensi dapat Merusak Ginjal

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di atas batas normal.

Penyakit pembunuh dalam diam ini kerap kali tidak disadari oleh seseorang, hingga akhirnya dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi kesehatan jika dianggap sepele.

Penyakit hipertensi dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah. Terutama pada orang dewasa yang lebih memiliki risiko tinggi terjerat hipertensi.

Hipertensi dapat meningkatkan risiko kepada berbagai macam penyakit yang mengancam nyawa. Penyakit tersebut dimulai dari penyakit jantung, stroke, ginjal, dan penyakit kronis lainnya.

BACA JUGA:Terlihat Keren, Tapi Diam-Diam Mematikan! Ini Fakta Mengerikan di Balik Vape

Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menjaga pola makan agar tekanan darah dapat terkontrol.

Namun, selain menjaga makan, penderita hipertensi kronis juga harus mengonsumsi obat secara teratur untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga agar tekanan darah tetap normal.

Akan tetapi, rutinitas mengonsumsi obat setiap hari malah menimbulkan banyak pertanyaan apakah obat yang dikonsumsi malah dapat merusak ginjal. Sehingga, masih banyak yang memilih untuk tidak mengonsumsi obat hipertensi.

Obat Hipertensi dapat Merusak Ginjal: Sebuah Mitos atau Fakta?

BACA JUGA:Jangan Diabaikan, Ini Dia 4 Tanda Anak Mengalami Obesitas

Berdasarkan keterangan dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH dikutip dari Kemenkes RI, obat anti hipertensi, obat diabetes, dan obat kolesterol berguna untuk menjada ginjal dari kerusakan akibat penyakit.

Pada kenyataannya, obat hipertensi yang dikonsumsi berguna untuk menjaga tekanan darah tinggi yang justru dapat merusak ginjal. 

Sehingga dapat ditekankan bahwasanya pernyataan obat hipertensi dapat merusak ginjal adalah mitos belaka.

Ketidakpatuhan seseorang dalam mengonsumsi obat malah menjadi penyebab penderita hipertensi dapat mengalami kerusakan ginjal. Tekanan darah yang naik akibat tidak mengonsumsi obat dapat mengakibatkan ginjal rusak.

Sumber: