Heboh! Kartun Diduga Hina Nabi Muhammad Picu Protes

Heboh! Kartun Diduga Hina Nabi Muhammad Picu Protes

Kerusuhan yang terjadi di Istanbul, akibat protes terkait kartun diduga hina nabi.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baru-baru ini, ada sebuah gambar kartun diduga hina Nabi Muhammad SAW.

Kartun diduga hina Nabi Muhammad SAW ini, muncul di edisi terbaru majalan satire LeMan, di Istanbul,

Adanya kartun diduga hina Nabi Muhammad SAW ini, kontan saja memicu gelombang protes di tengah masyarakat.

Ujung-ujungna, situasi di Istanbul memanas, dengan adanya gelombang protes keras hingga berujung protes, pada hari Selasa 1 Juli 2025.

BACA JUGA:Heboh! Warga Geragai Tanjab Timur Ditemukan Gantung Diri Dekat Kandang Sapi

Pihak kepolisian terpaksa menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa yang menyerang sebuah bar, lokasi yang dikenal sebagai tempat favorit staf redaksi LeMan.

Aksi protes ini terjadi tak lama setelah Kejaksaan Istanbul mengeluarkan surat penangkapan terhadap kartunis pembuat gambar dan 2 staf majalah lainnya.

Kartun yang menuai kecaman itu menampilkan 2 tokoh di langit dengan latar kota yang hancur akibat serangan. 

Salah satu karakter mengatakan, “Salam aleikum, saya Mohammed”, dan dijawab, “Aleikum salam, saya Musa.” Gambar ini segera viral di media sosial dan ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap simbol keagamaan.

BACA JUGA:Sanusi Langsung Tancap Gas Benahi KONI Provinsi Jambi

Pemimpin Redaksi LeMan, Tuncay Akgun, membantah keras tudingan tersebut. Dikutip dari beritasatu.com, dia menjelaskan bahwa nama "Mohammed" dalam kartun itu merujuk pada seorang korban Muslim dalam konflik di Gaza, bukan Nabi Muhammad.

“Lebih dari 200 juta orang di dunia Muslim bernama Mohammed. Ini bukan penggambaran Nabi. Kami tidak akan pernah mengambil risiko seperti itu," kata Akgun, Selasa 1 Juli 2025.

Meski demikian, pernyataan Akgun tidak menghentikan kemarahan publik. Massa yang berkumpul di pusat Istanbul berjumlah sekitar 250 hingga 300 orang. Mereka menyerang bar yang dianggap terkait dengan LeMan. Aparat langsung bertindak dan membubarkan kerumunan.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa pihaknya telah menahan kartunis, pemimpin redaksi, dan desainer grafis. Kantor LeMan di Jalan Istiklal disita, dan beberapa staf lainnya dinyatakan buron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: