Ini 10 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi, Kamu Termasuk?

Ilustrasi kopi hitam-freefik-
Selain itu, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memperburuk sensitivitas usus penderita IBS.
Sebagai pengganti, minuman non-kafein atau herbal menjadi pilihan yang lebih aman untuk menjaga kenyamanan saluran pencernaan.
BACA JUGA:Yuk Simak! Ini 5 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Dilakukan Buat Cegah Hipertensi Pasca Idul Adha
3. Penderita GERD
Bagi penderita GERD atau asam lambung, kandungan kafein dalam kopi bisa melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik. Ini menyebabkan rasa terbakar di dada dan iritasi pada kerongkongan.
Selain kafein, kopi juga bersifat asam sehingga bisa memperparah gejala GERD. Untuk lebih amannya, penderita GERD disarankan mencari alternatif lain seperti air hangat, teh herbal, atau susu rendah lemak sebagai pengganti kopi.
4. Penderita Kandung Kemih Aktif
Kafein dalam kopi memiliki sifat diuretik dan dapat memicu kontraksi kandung kemih. Bagi orang dengan kandung kemih aktif (overactive bladder), ini bisa meningkatkan keinginan buang air kecil secara tiba-tiba dan lebih sering, yang tentu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak hanya membuat kandung kemih jadi lebih sensitif, kafein juga bisa menyebabkan iritasi pada lapisan kandung kemih, yang memperparah gejala seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil. Maka, sebaiknya mulai kurangi asupan kafein untuk membantu mengontrol kondisi ini.
5. Penderita Penyakit Jantung
Kafein dapat mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah. Bagi penderita penyakit jantung, konsumsi kopi berlebihan bisa menyebabkan palpitasi (jantung berdebar), peningkatan tekanan darah, bahkan risiko serangan jantung mendadak.
Meskipun tidak semua penderita jantung sensitif terhadap kafein, penting untuk berhati-hati dan memantau respons tubuh. Konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi kopi secara rutin jika memiliki riwayat penyakit jantung.
6. Orang dengan Diare
Saat tubuh mengalami diare, kafein dapat memperparah kondisi karena merangsang kontraksi usus. Kopi juga memiliki efek laksatif ringan yang bisa mempercepat gerakan usus, sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan nutrisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: