Harimau Pemangsa Warga Masih Berkeliaran, SD dan SMP Diliburkan
Ilustrasi. Khawatir harimau pemangsa warga masih berkeliaran, sekolah di Mukomuko diliburkan.-ist/jambi-independent.co.idr-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga kini, harimau pemangsa warga masih berkeliaran. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa meliburkan SD dan SMP d Desa Tunggal Jaya.
Diliburkannya sekolah karena khawatir harimau pemangsa warga masih berkeliaran itu, disampaikan Kabid Dikdas Disdikbud Mukomuko, Ramon Hoski, Rabu 8 Januari 2025.
"Terkait dengan kejadian harimau yang diduga memangsa warga Desa Tunggal Jaya, sekolah di desa ini diliburkan karena khawatir harimau masih berkeliaran di desa ini," kata dia.
Sebelumnya, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik milik Ari Cahyono pada Selasa malam 7 Januari 2025 sekitar pukul 23.30 WIB.
BACA JUGA:DPRD Kota Jambi Apresiasi Penyaluran TJSL PTPN IV Regional 4
BACA JUGA:Alhamdulillah, Biaya Haji 2025 Turun Rp4 Juta, Jadi Segini
Korban yang sehari-harinya bekerja mencari rumput untuk pakan kambingnya itu ditemukan meninggal dunia, diduga di mangsa harimau di sebuah kebun kelapa sawit di wilayah tersebut.
Ramon mengatakan dari hasil koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), kemungkinan harimau yang diduga memangsa warga hingga meninggal dunia tersebut masih berkeliaran di desa ini.
"Untuk itu sebaiknya anak-anak di desa ini untuk sementara belajar di rumah atau sampai kondisi desa ini aman seperti sedia kala," ujarnya.
Terkait dengan kebijakan meliburkan semua sekolah di desa ini, katanya, akan disampaikan kepada pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS).
BACA JUGA:Ternyata Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Memicu Migrain! Apa yang Harus Dihindari?
BACA JUGA:Valencia Unggul 2-0 Atas Eldense, Namun Ada Hal Tak Terduga yang Mungkin Mengubah Segalanya!
Sementara itu Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna dalam keterangannya menjelaskan kronologis kejadiannya.
Kata dia, pada hari Selasa 7 Januari 2025 pukul 15.00 WIB korban melakukan rutinitas pengambilan rumput untuk kambing milik korban di kebun kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: