Usai OTT KPK, Pj Wali Kota Pekanbaru Dibawa ke Gedung Merah Putih
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa-ANTARA-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membawa Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa 3 Desember 2024.
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ini, dibawa untuk menjalani pemeriksaan lanjutan setelah yang bersangkutan terjaring operasi tangkap tangan alias OTT KPK pada Senin 2 Desember 2024 malam.
Risnandar tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 17.40 WIB dengan dikawal oleh personel KPK dan kepolisian. Dia tiba mengenakan kaos biru serta masker dan topi hitam.
"Benar, untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK, untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
BACA JUGA:PLN Jaga Kamu: Mengingatkan Masyarakat untuk Jaga Keselamatan di Sekitar Jaringan Listrik
BACA JUGA:AHM Gandeng Puluhan Komunitas Difabel Perkuat Ekonomi Daerah
Untuk diketahui, KPK pada Senin malam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau. Salah satu pihak yang terjaring operasi tersebut adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
"Iya benar, penangkapan terhadap Pj Wali Kota Pekanbaru," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin malam.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menerangkan dalam operasi tersebut penyidik KPK menemukan uang sekitar Rp1 miliar yang kemudian diamankan sebagai barang bukti.
"Sementara masih sekitar Rp1 miliar, mungkin ada lebih," ucap Alex.
BACA JUGA:Aston Jambi Rayakan Anniversary ke-11 dengan Serangkaian Kegiatan Bermakna
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Paparkan Capaian Pemprov Jambi di Hadapan Kemendagri
Pimpinan KPK berlatarbelakang hakim itu menyayangkan beberapa penjabat kepala daerah yang ditangkap karena diduga terlibat tindak pidana korupsi padahal sudah dibekali pendidikan antikorupsi.
"Ini sangat kami sayangkan, ya. Saya masih ingat ketika beberapa bulan yang lalu, kami memberikan pendidikan anti korupsi terhadap para penjabat-penjabat kepala daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: