Sukses Polres Sarolangun Sadarkan Masyarakat, Ubah Lahan Eks PETI Jadi Kolam Ikan

Sukses Polres Sarolangun Sadarkan Masyarakat, Ubah Lahan Eks PETI Jadi Kolam Ikan

Lahan eks PETI di Desa Mounti, kini telah disulap menjadi kolam ikan.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Zodiak Cancer dalam Hubungan Percintaan: Romantis dan Penuh Perasaan

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, 20 November 2024: Temukan Energi Baru untuk Menyongsong Hari

“Sebagai inisiator, kami dari Polres Sarolangun akan berusaha mengawal program ini berjalan bagus, dan bisa ditularkan ke desa-desa lain yang bernasib sama. Program ini masih berjalan, dan kami masih terus melakukan evaluasi, dan melibatkan instansi yang kompeten, supaya program berjalan sesuai harapan,” kata Budi.

Camat Limun, Masri, mengapresiasi sentuhan Polri yang diyakini menjadi solusi positif untuk menggeliatkan semangat dan ekonomi warga di areal bekas penambangan emas liar.

“Kami berterima kasih, dan ikut mengawal supaya program Desa Anti PETI berjalan sukses. Tidak hanya untuk mengangkat ekonomi warga. Apalagi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup juga sudah mulai meggelontorkan bantuan pohon kehidupan dan tanaman hortikultura untuk penghijauan,” kata Masri.

Menurut dia, usaha budidaya ikan air tawar sudah banyak dimulai warga Desa Mounti. Dari data yang ia dapat dari Kades Desa Mounti, jumlah kolam ikan yang sudah berjalan maupun yang baru dibuka warga, sudah mendekati tiga puluh buah.

BACA JUGA:Zodiak yang Paling Sering Patah Hati: Siapa Mereka?

BACA JUGA:Indonesia Melonjak ke Posisi Tiga Besar di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dan sudah ada warga terbilang berhasil. Seperti yang dilakukan Qoyyum yang boleh dikatakan menjadi pelopor atau warga pertama yang menyambut ide Kapolres Sarolangun mengenai budidaya ikan air tawar di atas lahan eks PETI. 

Qoyyum mengaku, sebelum main tambang ilegal, memang dulunya berlatar belakang petani ikan kerambah. Kini semangatnya kembali berkobar, dan bertekad untuk menyulap 6 hektare lahan miliknya menjadi kolam-kolam budidaya ikan air tawar.

Dari tiga kolam yang Qoyyum usahakan, sudah mulai memberikan hasil. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain ikan nila, ikan emas dan ikan patin. 

"Setiap hari sudah bisa kami panen sekitar 50 kilogram dan dijual ke pasar kecamatan,” kata Qoyyum. 

BACA JUGA:Jepang Perkasa, Taklukkan China 3-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Kepala Humas UNJA Pandu Debat Pilkada Serentak 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: