Jurassic World Rebirth: Babak Baru Saga Dinosaurus yang Dinanti
Jurassic World Rebirth: Babak Baru Saga Dinosaurus yang Dinanti--Instagram jurassicworld
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Universal Pictures baru saja merilis foto perdana untuk Jurassic World Rebirth, film terbaru dari waralaba Jurassic World.
Foto tersebut memperlihatkan dua pemeran utamanya, Scarlett Johansson dan Jonathan Bailey, sedang bersembunyi di balik semak-semak, menatap sesuatu yang tampak menarik perhatian mereka.
Dalam film ini, Johansson akan memerankan Zora Bennett, seorang ahli operasi rahasia yang terampil, sementara Bailey berperan sebagai Dr. Henry Loomis, seorang paleontologis dengan wawasan mendalam tentang dunia prasejarah.
Selain keduanya, aktor pemenang Oscar Mahershala Ali juga bergabung sebagai salah satu tokoh utama, yakni Duncan Kincaid, seorang pemimpin strategis dan kepercayaan Zora.
Pemeran pendukung lainnya mencakup nama-nama seperti Rupert Friend, Manuel Garcia-Rulfo, Luna Blaise, David Iacono, Audrina Miranda, Philippine Velge, Bechir Sylvain, dan Ed Skrein.
BACA JUGA:Kenaikan Gaji Guru Akan Berbasis Sertifikasi: Kabar dan Langkah Pemerintah
BACA JUGA:Jake Paul Taklukkan Mike Tyson dalam Laga Tinju Sengit di Texas
Jurassic World Rebirth menjadi film keempat dalam saga Jurassic World, sekaligus film ketujuh dari keseluruhan waralaba Jurassic Park, yang pertama kali dirilis pada 1993. Film ini berlatar lima tahun setelah peristiwa dalam Jurassic World Dominion (2022).
Menurut sinopsis resmi dari Universal Pictures, dunia pasca-Jurassic World kini telah berubah secara drastis.
"Ekologi planet ini terbukti sebagian besar tidak ramah bagi dinosaurus. Mereka yang tersisa hidup di lingkungan khatulistiwa yang terisolasi dengan iklim yang menyerupai tempat mereka pernah berkembang biak," tulis sinopsis resmi Jurassic World Rebirth.
"Tiga makhluk paling besar dalam biosfer tropis itu memegang kunci untuk obat yang akan membawa manfaat ajaib yang menyelamatkan nyawa bagi umat manusia," lanjut sinopsis tersebut.
Tiga dinosaurus besar yang hidup di kawasan tropis ini dikisahkan memegang kunci untuk pengembangan obat revolusioner yang dapat menyelamatkan umat manusia dari berbagai penyakit.
BACA JUGA:Tabrak Lari Tragis di Sleman: Fakta dan Kronologi Kasus Santoso
BACA JUGA:Tol Trans Sumatera: Proyek Strategis Penghubung Lampung hingga Jambi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: