Perusahaan Chipset AMD Melakukan PHK Kepada 1.000 Karyawannya Tanpa Alasan

Perusahaan Chipset AMD Melakukan PHK Kepada 1.000 Karyawannya Tanpa Alasan

Perusahaan AMD PHK 1000 karyawannya tanpa alasan --

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perusahaan otak komputer buatan Amerika Serikat yaitu Advanced Micro Devices (AMD) dikejutkan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 1000 karyawannya atau PHK untuk empat persen dari karyawannya pekan ini. 

Dari data Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat/AS (SEC), jumlah karyawan yang bekerja di AMD saat ini secara global sekitar 26.000 orang. Dengan kata lain PHK ini berdampak pada sekitar 1.000 orang. 

Informasi PHK itu diberitahukan dari perwakilan AMD di sejumlah media internasional. Dalam pernyataannya, AMD melakukan langkah PHK dengan terpaksa agar bisa menata ulang sumber daya mereka menjadi bisnis AMD di masa depan bisa berjalan. 

“Sebagai bagian dari upaya menyelaraskan sumber daya AMD dengan peluang pertumbuhan di masa depan, kami mengambil sejumlah langkah terarah yang sayangnya akan mengakibatkan pengurangan energi kerja global kami sekitar 4 persen,” ucap seorang juru bicara AMD pada Kamis (14/11/2024).

BACA JUGA: Kasus Dugaan Oknum ASN Lakukan Pelecehan Terhadap Siswa SMP, Pemprov Jambi Bentuk Tim Ad Hoc

BACA JUGA: Alasan Pisau Sering Tumpul Saat Dipakai? Simak Penyebabnya

Pihak AMD tidak menyebut karyawan di negara mana saja yang kena PHK. Namun dengan pasti, mereka tetap akan memastikan sumber daya manusia (SDM) yang terkena PHK untuk mendapatkan hak mereka sesuai dengan aturan yang ada di negaranya. 

“Kami berkomitmen untuk membantu karyawan yang terdampak, sehingga mereka bisa melalui transisi ini dengan baik dan lancar,” ucap juru biacara AMD. Lalu terdapat pula konfirmasi PHK yang diatas, diibicarakan setelah banyak karyawan AMD yang curhat karena mereka terkena PHK secara tiba-tiba alias tanpa alasan dari perusahaan. 

Pendapatan di produksi gaming menurun drastis. Pada kuartal III-2024, pendapatan bisnis ini terdeteksi di angka 462 juta dollar AS (sekitar Rp 7,2 triliun), dan menurun hingga 69 persen dari tahun lalu yang terbilang berada di angka 1,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 23,7). triliun).

Karena penurunan itu, maka laba operasional dari produksi gaming menjadi ikut menurun drastis, dari 208 juta dollar AS (sekitar Rp 3,2 triliun) pada kuartal III-2023, kini 12 juta dollar AS (sekitar Rp 190 miliar) pada kuartal III-2024 .  

BACA JUGA: Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di IKN, Pakibraka Tingkat Pusat Terbagi Dua Tim

BACA JUGA: Persembahan Predator Organizer, Final Kejuaraan Provinsi Drag Race dan Drag Bike Predator Organizer 2024

Pengumuman penurunan yang drastis dari gaming ini disebabkan turunnya penjualan produk chip AMD yang dibuat khusus (custom) untuk para vendor, seperti chip AMD untuk konsol Seri PlayStation 5 terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: