Mengupas Film My Name Is Khan: Perjalanan Emosional Melawan Prasangka

BACA JUGA:TKDN Capai 90 Persen, PLN Berhasil Operasikan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang secara Penuh

Film ini dengan apik menunjukkan bagaimana prasangka rasial dapat menghancurkan kehidupan seseorang yang tidak bersalah.

Selain itu, film ini mengangkat tema cinta antaragama dan pentingnya saling menghormati keyakinan yang berbeda.

Hubungan Rizwan dan Mandira menjadi cerminan dari keberagaman dan toleransi, sebuah nilai yang diusung dengan kuat dalam film ini.

Melalui karakter Rizwan, penonton diajak untuk menyadari bahwa identitas seseorang tidak bisa disimpulkan hanya dari agama atau latar belakangnya.

Rizwan yang memiliki Asperger juga menjadi sosok inspiratif, karena keterbatasan yang ia miliki justru menjadi kekuatannya dalam menegakkan keadilan.

BACA JUGA:Lille vs Juventus Berakhir Imbang 1-1, Ambisi Naik ke Delapan Besar Pupus – Lihat Kronologinya!

BACA JUGA:TKDN Capai 90 Persen, PLN Berhasil Operasikan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang secara Penuh

Penampilan Shahrukh Khan sebagai Rizwan Khan mendapat banyak pujian dari para kritikus. Ia berhasil menghadirkan karakter dengan keunikan dan kelemahan yang mendalam, membuat penonton terhubung secara emosional.

Kajol sebagai Mandira juga memberikan performa yang kuat, terutama dalam adegan-adegan emosional yang menggambarkan kehilangan dan penderitaan.

Secara internasional, My Name Is Khan mendapat sambutan positif dan berhasil menyampaikan pesan universal tentang kemanusiaan dan cinta.

Film ini bukan hanya populer di kalangan penonton Bollywood, tetapi juga meraih perhatian di berbagai negara karena isunya yang relevan dan menggugah emosi.

My Name Is Khan membawa pesan tentang kesetaraan, penghapusan stigma, dan kasih sayang, yang relevan di tengah masyarakat yang terus berjuang melawan berbagai bentuk diskriminasi.

BACA JUGA:Cara Efektif Mengatasi Hama Dapur Selamanya

BACA JUGA:Sekjend IMKS Sebutkan Kondisi Kerinci Saat Ini Sangat Memprihatinkan

Sumber: