Kembalinya Ariel Tatum di Film Komedi Catatan Harian Menantu Sinting Bersama Raditya Dika

Kembalinya Ariel Tatum di Film Komedi Catatan Harian Menantu Sinting Bersama Raditya Dika

Poster Film Catatan Harian Menantu Sinting--Instagram Cinema.21

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah absen di layar lebar sepanjang 2023, Ariel Tatum siap kembali ke dunia perfilman lewat film komedi terbarunya, Catatan Harian Menantu Sinting.

Film ini menjadi proyek pertama Ariel sejak perannya dalam Sayap-sayap Patah (2022), yang mempertemukannya dengan Nicholas Saputra.

Disutradarai oleh Sunil Soraya, yang dikenal lewat karya-karya seperti Apa Artinya Cinta? (2005) dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013), film ini mengusung tema komedi keluarga dengan latar budaya Batak yang autentik.

Dalam film ini, Ariel beradu akting dengan Raditya Dika, yang juga kembali ke layar lebar setelah lima tahun.

Selain keduanya, deretan aktor seperti Lina Marpaung, Robby Purba, dan Raline Shah turut memperkuat film ini, yang diadaptasi dari novel berjudul sama.

Kisahnya berpusat pada karakter Minar dan suaminya Sahat, yang terpaksa tinggal di rumah orang tua Sahat karena belum menemukan rumah sendiri.

BACA JUGA:Pentingnya Memahami Nilai Ambang Batas dalam Seleksi CPNS 2024: Panduan Menuju SKB

BACA JUGA:Solusi Denda Pelayanan pada BPJS Kesehatan: Penting Diketahui bagi Peserta JKN

Sepanjang tinggal bersama, Minar menghadapi campur tangan mertuanya dalam kehidupan rumah tangga mereka, terutama terkait desakan untuk segera memiliki anak.

Catatan Harian Menantu Sinting menawarkan pandangan mendalam ke dalam budaya Batak, mulai dari penggunaan bahasa dan istilah Batak hingga penampilan adat istiadat dalam berbagai adegan.

Pesta adat Batak yang digambarkan dalam film ini pun disajikan dengan detail tinggi, termasuk dari segi dekorasi, pakaian tradisional, hingga prosesi adat yang mendukung atmosfer kultural film.

Pemilihan musik yang menyatu dengan momen-momen dalam cerita juga semakin menambah kekuatan film ini.

Film ini membangun komedi yang muncul secara alami dari konflik antara Minar dan ibu mertuanya, tanpa ekspresi berlebihan atau cerita yang dibuat-buat.

Ibu Sahat yang tradisional dan sering kali ikut campur dalam urusan pribadi pasangan ini menciptakan momen lucu yang relatable dan tidak terkesan dipaksakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: