Timnas Indonesia Harus Banyak Belajar Lagi Agar Lolos ke Piala Dunia

Timnas Indonesia Harus Banyak Belajar Lagi Agar Lolos ke Piala Dunia

Pesepak bola Timnas Indonesia Thom Jan Haye (kanan) berselebrasi dengan rekannya usai mencetak gol ke gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, b-ANTARA-

BACA JUGA:The Substance: Obsesi Kecantikan yang Membawa Petaka

Pemain-pemain terbaik Indonesia di posisinya, Rizky Ridho, Sandy Walsh, dan Thom Haye dicadangkan melawan China, padahal Indonesia berpeluang besar memenangkan laga itu. Seharusnya pemain-pemain yang diturunkan pun harus yang terbaik sejak menit awal.

Shin Tae-yong justru memasang Asnawi Mangkualam pada posisi bek kanan, Calvin Verdonk sebagai bek tengah area kiri, Shayne Pattynama bek kiri, dan Nathan Tjoe-A-On posisi tengah.

Pemain-pemain yang diberikan kesempatan bermain pertama itu tak tampil memuaskan. Alhasil, eksperimen Shin Tae-yong tak menemukan hasil yang diinginkan.

Keputusan Shin membangku cadangkan Thom, yang memiliki visi bermain di atas rata-rata, juga disorot banyak kalangan.

BACA JUGA:Memahami Istilah 'Friendly' Dalam Interaksi Sosial

BACA JUGA:Calon Anggota DPR Gagal Dilantik: Suara Terbanyak Tak Selalu Menjamin Pelantikan

Apalagi kehadiran Thom  pada babak kedua terbukti memberikan sesuatu yang lebih. 

Selama babak kedua, rating Thom tertinggi dari 15 penampil lainnya di Indonesia. Sofascore memberinya nilai 7,7.

Selain menciptakan gol, akurasi umpan yang tinggi yang diharapkan Shin juga lahir dari kaki gelandang Almere City tersebut. 

Dari 44 kali umpan, akurasinya adalah 91 persen, itu sudah termasuk sembilan umpan jauh berhasil dari 11 kesempatan, dan juga satu umpan kunci.

BACA JUGA:TPP ASN Disebut Terancam Tak Cair, Pemprov Jambi Sebut Ada Mekanismenya

BACA JUGA:Masih Bebas Bersyarat, Mantan Napi Ini Terlibat Lagi dalam Bisnis Narkoba

Di saat lini depan tumpul, Shin juga tak berani melakukan perubahan untuk mengambil risiko, untuk setidaknya menarik keluar Rafael Struick atau Ragnar Oratmangoen yang menurut Sofascore mendapatkan rating 6,7 dan 6,4 selama 90 menit penuh.

Di bangku cadangan, ada Dimas Drajad yang bertipe striker murni yang gemar  berkeliaran di kotak penalti lawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: