Wakili Pj Wali Kota, Sekda Buka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Kota Jambi

Wakili Pj Wali Kota, Sekda Buka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Kota Jambi

Wakili Pj Wali Kota, Sekda Buka Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Kota Jambi--

Jambi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dalam melakukan pencegahan stunting terus dilakukan dengan massif, termasuk menggandeng berbagai stakeholder di Kota Jambi.

Setidaknya hal itu tampak pada giat Pemkot Jambi bersama organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jambi dengan menggelar kegiatan bertajuk “Gebyar Edukasi Pencegahan Stunting Tahun 2024” yang diselenggarakan di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, Selasa 8 Oktober2024.

Kegiatan edukasi itu dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A Ridwan mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Sri Purwaningsih. Dengan dihadiri Ketua DWP Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait dilingkup Pemerintah Kota Jambi, pengurus serta anggota DWP Kota Jambi, serta orangtua para anak-anak beresiko stunting dari 11 Kecamatan dalam Kota Jambi.

Dalam sambutannya, Sekda A Ridwan menyampaikan bahwa persoalan stunting merupakan ancaman hilangnya satu generasi, untuk itu dirinya berpesan agar memanfaatkan kesempatan mencegah stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan kunci sukses dalam pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui. 

BACA JUGA:Garap Illegal Drilling di Pauh, Warga Muratara Sumsel Ini Ditangkap Satreskrim Polres Sarolangun

BACA JUGA:Peduli Lansia, Masyarakat Dusun Senamat Ulu Siap Menangkan Jumiwan – Maidani

"Jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021, bahwa gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang juga ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar. Maka saya ingatkan lagi, kesempatan untuk mencegah stunting itu ada pada 1000 HPK terhitung sejak pertemuan sel telur dengan sel sperma sampai si anak umur dua tahun," ujarnya. 

Sekda juga menekankan, upaya penanganan itu tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah saja, namun perlu peran dan keterlibatan lembaga dan semua pihak. Mulai dari akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.

"Harapan saya program kerja dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kota Jambi terkait pencegahan Stunting ini tidak berhenti disini, harus terus dilakukan penyuluhan, sosialisasi atau edukasi kepada anggota agar menjadi perpanjangan tangan. Oleh karena itu, sekali lagi Saya minta untuk pastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas, dukung dengan sumber daya yang mencukupi, dan cepat lakukan tindakan kepada keluarga yang dikategorikan rawan stunting," harap Sekda. 

Sekda juga menegaskan, perlunya peran Tim Penggerak PKK dan DWP di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk turun langsung mengawasi dan mengontrol angka stunting di wilayahnya.

BACA JUGA:Peduli Lansia, Masyarakat Dusun Senamat Ulu Siap Menangkan Jumiwan – Maidani

BACA JUGA:Deras Bantu Pembangunan Fasilitas Olahraga di Desa Bedeng V Batang Merangin

"Tidak semata-mata kita hanya memberikan bantuan gizi dan kesehatan. Namun terus di awasi, sehingga target penurunan stunting yang setiap tahunnya 2 persen bisa terealisasi, dan Pemkot Jambi juga telah menganggarkan program pencegahan stunting ini," tegas A Ridwan. 

Dikesempatan itu, Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkomitmen dalam program untuk menurunkan stunting di Kota Jambi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: