Sopir Mobil Rental Asal Kualatungkal Hilang, Ada Temukan Mayat Pria di Bayung Lencir

Sopir Mobil Rental Asal Kualatungkal Hilang, Ada Temukan Mayat Pria di Bayung Lencir

Lokasi tempat ditemukannya mayat pria di Muba, Provinsi Sumatera Selatan. Polske Bayung Lencir saat ini sedang memastikan identitas mayat tersebut.-ist/jambi-independent.co.id-

MUBA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Matnur (48), seorang sopir rental mobil asal Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin, 9 September 2024. 

Matnur yang membawa Toyota Fortuner putih diduga menjadi korban pembegalan, dan mobil yang dikendarainya pun raib.

Kecurigaan semakin kuat setelah ditemukannya sesosok mayat pria di Desa Telang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu, 11 September 2024.

Kondisi korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Tertelungkup, dengan tangan, kaki, dan mata yang dilakban.

BACA JUGA:Alat Berat Bantuan JADI Kembali Buka Akses Jalan Masyarakat di Dusun Pematang Panjang

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Sungai Mengkuang Ilir Bersatu Untuk Menangkan Pasangan JADI

Saat ini, Polsek Bayung Lencir masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas mayat dan memastikan ada tidaknya hubungan dengan hilangnya Matnur.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Matnur terakhir kali terlihat ketika mendapatkan panggilan dari seorang calon penumpang yang tidak dikenal. 

Penumpang tersebut, berjumlah tiga orang. Mereka, meminta diantar dari Pelabuhan Roro Kualatungkal, menuju Palembang. 

Setelah berangkat, kontak dengan Matnur terputus, dan ponselnya tidak dapat dihubungi sejak siang hingga malam hari.

BACA JUGA:Warga Bougenvile Sambut Bacalon Wali Kota Jambi H Abdul Rahman di Masjid Muhammad Fabiansyah Putra

BACA JUGA:Skuter Matic Berbobot Ringan, Yamaha Fazzio Pas Dikendarai Pelajar di Jambi

Yang semakin menambah khawatir keluarga, GPS mobil Fortuner yang dikendarai Matnur menunjukkan pergerakan menuju arah Palembang. 

Namun, hingga saat ini, keluarga korban tidak berhasil menghubungi Matnur, dan kekhawatiran mulai memuncak setelah nomor teleponnya terus-menerus tidak aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: