Menjaga Taman Nasional Berbak Lewat Upaya Merangkul Masyarakat

Menjaga Taman Nasional Berbak Lewat Upaya Merangkul Masyarakat

Petugas TNBS (beseragam merah) dan nelayan dari Desa Telago Lima ketika beraktivitas di Simpang Bungur, bagian dari Taman Nasional Berbak dan Sembilang, Jambi.-ANTARA-

Simpang Bungur berada tepat di wilayah Taman Nasional Berbak Sembilang, yang merupakan kawasan konservasi hutan rawa terbesar di Asia Tenggara.

Ketika sampai di lokasi itu, sebuah pos resor sudah menyambut di dekat gerbang dalam situs Ramsar yang merupakan konvensi internasional untuk melindungi ekosistem lahan basah.

Simpang Bungur sendiri menjadi salah satu lokasi inisiasi ekowisata yang dapat dikunjungi oleh turis, untuk merasakan pengalaman bertualang di dalam kawasan hutan ekosistem gambut dan rawa yang dimiliki TN Berbak Sembilang.

BACA JUGA:Cek Disini 5 HP Oppo dengan Harga di Bawah Rp 2 Juta, Sangat Rekomendasi

BACA JUGA:Daftar Harga HP iPhone di Bulan Agustus di iBox dan Digimap, iPhone 13 dan iPhone 14 Turun Harga

Kepala Balai TNBS Eduward Hutapea menjelaskan bahwa TN Berbak memiliki luas kawasan sekitar 141 ribu hektare, dengan lanskap gabungan antara hutan rawa air tawar dan hutan rawa gambut, berbeda dengan tetangganya, yakni Sembilang yang memiliki kekhasan vegetasi mangrove.

TN Berbak Sembilang juga menjadi contoh kayanya keanekaragaman hayati ekosistem hutan rawa dan gambut, termasuk memiliki beberapa satwa kunci, seperti harimau sumatera (Panthera tigris sondaica), tapir asia (Tapirus indicus) dan beberapa jenis buaya.

Total tercatat di wilayah itu ada 33 jenis mamalia, 224 jenis burung, 44 jenis reptilia dan 105 jenis ikan.

Untuk kekayaan vegetasi, di TN Berbak Sembilang sudah tercatat 261 jenis tumbuhan, di antaranya 23 jenis palem, 10 jenis pandan, 57 jenis anggrek serta 8 jenis nephentes atau kantong semar.

BACA JUGA:Bakar Lahan Seluas 2 Hektar, Warga Semarang Ini Diamankan Polres Tanjab Barat Dalam Kasus Karhutla

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2024 Sebesar Rp 60 Juta Cicilan Sangat Murah Tak Sampai Rp 1 Jutaan Perbulan

Beberapa flora penting, termasuk anggrek bulan sumatera (Phalaenopsis sumatrana), jelutung, ramin dan rotan juga ada di kawasan itu.

Kawasan konservasi itu sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona rehabilitasi dan zona tradisional. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: