Kebakaran Batu Bara PT BBI di Sungai Gelam Sulit Dipadamkan, Dinas LH Muaro Jambi Surati Kementerian ESDM

Kebakaran Batu Bara PT BBI di Sungai Gelam Sulit Dipadamkan, Dinas LH Muaro Jambi Surati Kementerian ESDM

Tim gabungan berusaha memadamkan api yang membakar batu bara di stockpile PT BBI.-junaidi/jambi-independent.co.id-

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebakaran ribuan ton batu bara di Desa Sungai Gelam, Kabupaten MUARO JAMBI masih terjadi.

Hingga Rabu 7 Agustus 2024 kebakaran batu bara ini masih sulit dipadamkan  oleh tim gabungan TNI/Polri serta BPBD setempat.

Puluhan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD serta Manggala Agni setempat, terus berjibaku memadamkan api menggunakan alat berat. 

Puluhan petugas masih berusaha mengurai dan melakukan proses pemadaman di lokasi stockpile batu bara PT Bumi Borneo Inti atau (BBI) di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

BACA JUGA:Siapkan 2.597 Prajurit untuk Amankan Pilkada 2024, Danrem 042/Gapu Beberkan Potensi Kerawanan Pilkada

BACA JUGA:Ini 4 Aspek Utama Pengamanan Pilkada 2024 Versi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono

Akibat kebakaran ribuan ton batu bara tersebut, asap putih, debu dan energi panas terus keluar.

Harga setempat pun resah dengan dengan keadaan itu.

Meski  pompa air ukuran jumbo dan alat berat escavator telah diterjunkan, tetap saja api yang melahap ribuan ton batu bara tersebut.

kondisi cuaca panas menambah api di dalam tumpukan tambang batu bara menjalar hingga ke lapisan bawah, sehingga membuat petugas semakin kewalahan.

BACA JUGA:Kukuhkan Organisasi Profesi Analis Hukum, Menkumham: Kembalikan Wibawa Hukum di Tengah Masyarakat

BACA JUGA:Hingga Juli 2024, Kasus DBD di Tanjab Timur Meningkat Drastis

Petugas terus berupaya mengurai tumpukan batu bara yang terbakar dengan alat berat, sembari menyemprotakan air ke tumpukan batu bara yang terbakar.

Kapolsek Sungai Gelam Iptu Usaha Sitepu mengatakan, kebakaran batu bara ini diduga karena faktor alam, lantaran kondisi cuaca panas ekstrem akibat musim kemarau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: