Waspada Awan Panas dan Guguran Lahar, Gunung Semeru Kembali Erupsi

Waspada Awan Panas dan Guguran Lahar,  Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru kembali erupsi -Foto : ilustrasi-Net

MALANG , JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi, Senin 8 Juli 2023.

Kali ini tercatat erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB. Namun, secara visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat terjadi beberapa kali erupsi pada gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, Senin pagi.

Erupsi dengan tinggi letusan 600 meter hingga 800 meter di atas puncak.

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Hadiri Seminar Nasional BPK RI di Jakarta

BACA JUGA:Crosser Astra Honda Tuntaskan Perjuangan di MXGP Lombok

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi mengatakan erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB. Namun, secara visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.

"Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pukul 01.17 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik," kata Ghufron di Lumajang, Senin.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.48 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik," tuturnya.

BACA JUGA:Pegi Dinyatakan Bebas, Hotman Paris Tawarkan Hal Ini : Saya Tunggu

BACA JUGA:Polri Bongkar Sindikat Internasional Judi dan Pornografi Online Milik Jaringan Taiwan, Ini Wilayah Operasinya

Pada pukul 02.56 WIB Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik teramati setinggi 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. 

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: