Warga Merangin Ditemukan Tewas Ditembak di Perkebunan Karet, Ini Identitas Pelaku

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang pria bernama Nanang (37) ditemukan tewas dengan luka tembak di punggung di area perkebunan karet di Desa Margo, Kecamatan Margo Tabir, Jumat sore, 14 Juni 2024, sekitar pukul 18.30 WIB. 

Nanang, yang tinggal di Jalan Bangka Pasar SPA Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan, ditemukan tergeletak oleh pamannya.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap terduga pelaku penembakan. 

Sugeng, nama tersangka, ditangkap oleh tim Jatanras Polsek Tabir di wilayah Kampung 8, Kecamatan Margo Tabir.

BACA JUGA:Daftar iPhone yang Masih Dapat Update i0S 18, iPhone XR Masih Bisa Update Lho

BACA JUGA:Update Daftar Harga Oppo di Bulan Juni 2024: Ada Oppo A96, Oppo Reno10 hingga Oppo Find N2

Penduduk setempat yang menyaksikan penangkapan Sugeng membenarkan kejadian tersebut. "Kabarnya pelaku penembakan warga Margo itu sudah ditangkap," ujar salah seorang warga.

Penemuan korban dengan luka tembak ini mengejutkan warga Margo Kecamatan Margo Tabir pada Jumat sore.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai kronologi dan motif penembakan. Menurut informasi yang didapat, korban meninggalkan rumah pada hari Jumat pukul 14.00 WIB.

Sekitar tiga jam kemudian, Nanang ditemukan pamannya tergeletak di perkebunan karet dengan barang-barang pribadi seperti motor, tas berisi surat-surat penting, dan handphone masih utuh.

BACA JUGA:Update Pinjaman KUR Mandiri 2024 Mulai dari Rp 10 Juta hingga Rp 25 Juta

BACA JUGA:Terungkap! Ini Pembunuh Gadis Cantik yang Bersimbah Darah di Kosan, Begini Kronologinya

Setelah menerima laporan penemuan korban, anggota Polres Merangin, Polsek Tabir, dan Polsek Tabir Selatan segera mendatangi lokasi kejadian.

“Ya betul, kita sudah mendapatkan laporan tentang penemuan salah satu warga Tabir Selatan yang mengalami luka pada bagian punggung. Untuk memastikan penyebab kematian korban, saat ini korban yang berada di Puskesmas Muara Delang akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Bangko untuk dilakukan autopsi," kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.

Sumber: