Pola Asuh Permisif: Ciri-ciri dan Dampak pada Tumbuh Kembang Anak

Pola Asuh Permisif: Ciri-ciri dan Dampak pada Tumbuh Kembang Anak

Orang tua yang selalu menurut kepada anak dan sulit mengatakan tidak merupakan salah satu curi dari pola asuh permisif -ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

Ciri-ciri Pola Asuh Permisif

  • Minim Aturan dan Batasan

Ciri-ciri pola asuh permisif yang pertama adalah minim aturan dan batasan.

Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif jarang sekali menerapkan aturan ketat ke anak.

Kalaupun aturan dibuat, penerapanya kerap kali longgar dan tidak konsisten.

BACA JUGA:Suhu di Makkah Bisa Sampai 43 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diimbau Laksanakan Umrah Wajib Malam atau Pagi

BACA JUGA:Edukasi Safety Riding, Tanamkan Budaya Berkendara yang Aman dan Nyaman

  • Sedikit Tuntutan dan Harapan

Ciri-ciri pola asuh permisif yang kedua adalah sedikit tuntutan dan harapan ke annak.

Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif ini tidak banyak menuntut dari sang anak dalah hal tanggung jawab atau perilakunya.

Begitupula dengan prestasi akademik atau kedisiplinan juga cenderung rendah.

  • Keterlibatan Emosional Tinggi

Ciri-ciri pola asuh permisif yang ketiga adalah adanya keterlibatan emosional tinggi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pemerintah Putuskan Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ini

BACA JUGA:Polisi Militer Jaga Gedung Kejagung, Ini Penjelasan TNI

Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif biasanya sangat mendukung dan responsif secara emosional, di mana orang tua berusaha menghindari konflik dan sering memanjakan sang anak.

  • Pendekatan Tidak Otoritatif

Ciri-ciri pola asuh permisif yang keempat adalah adanya pendekatan tidak otoritatif.

Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif lebih cenderung memilih untuk berdiskusi atau bernegosiasi dengan sang anak tentang perilaku dan keputusan.

  • Dampak Pola Asuh Permisif pada Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: