Penting Kenali! Ciri-Ciri dan Dampak Pola Asuh Otoriter pada Tumbuh Kembang Anak

Penting Kenali! Ciri-Ciri dan Dampak Pola Asuh Otoriter pada Tumbuh Kembang Anak

Orang tua yang memarahi anak dengan keras dan membentak merupakan contoh pola asuh otoriter -ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

Ciri-ciri pola asuh otoriter yang ketiga adalah orang tua yang tidak sabar dalam mendidik anak.

Orang tua yang mnerapkan pola asuh otoriter ini tidak pernah menjelaskan kenapa anak harus menghindari perilaku tertentu, karena orang tua menganggap anak hanya perlu tau tanpa melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.

Orang tua yang tidak sabar ini akan cenderung memberikan aturan-aturan yang dipatuhi anak tanpa kompromi, dan memberikan hukuman yabg keras jika melanggar aturan tersebut.

Kurangnya kepercayaan: 

Ciri-ciri pola asuh otoriter yang keempat adalah kurangnya kepercayaan, di mana orang tua di sini tidak mempercayai sang anak dalam membuat pilihan.

BACA JUGA:Build X Borg Tersakit Mobile Legends 2024, Musuh Auto Gosong

BACA JUGA:Dekat dan Mampu Rangkul Berbagai Golongan, H Abdul Rahman Makin Dekat dengan Masyarakat

Sehingga orang tua lah yang menjadi patokan pilihan apa yang akan dibuat.

 Dampak Pola Asuh Otoriter

Tentu pola asuh otoriter memiliki dampak pada pertumbuhan anak, yang mana kemungkinan terbesar adalah anak akan sulit beradaptasi, merasa paling benar, dan sulit bertempat.

Selain itu pola asuh otoriter memiliki dampak pada pertumbuhan anak, yang mana akan sulit bersosialisai dengan lingkungan, sering tidak menaati normal yaang berlaku, dan tidak bisa mengambil keputusannya sendiri.

Nah, pola asuh otoriter memiliki dampak pada pertumbuhan anak yang kurang baik, yang mana bisa membuat anak menjadi penakut, merasa tidak disayang dan lebih parahnya jika anak sampai trauma atau memiliki rasa dendam. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pendaki Asal Surabaya Hilang di Gunung Kerinci Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya

BACA JUGA:5 Resep Ayam Crispy Renyah Ala Restauran

Pola asuh otoriter ini memang memiliki tujuan dalam mendisiplinkan dan memotivasi anak, atap alangkah baiknya jika orang tua bisa mengevaluasi apakah pola asuh ini baik untuk anaknya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pola asuh otoriter