Polisi Dalami Pengakuan Warga Tanjab Barat, yang Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal

TANJAB BARAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Polisi tengah mendalami kasus dugaan tersangka pembunuhan diareal PT.STU Desa Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten TANJAB BARAT, Jambi.

Persistiwa yang terjadi Selasa 30 April 2024 lalu sekira pukul 23.00 wib itu, mengakibatkan Muhammad Edo (19) warga RT 03 Desa Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, meninggal dunia akibat luka tusukan.

Sementara Hardi Al Akbar (24) warga RT 06 Desa Pematang Tembesu Kecamatan Tungkal Ulu, dalam kondisi kritis.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki mengatakan bahwa tersangka yakni Fikiharman Halawa (20) warga Desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam, Tanjab Barat saat ini tengah diamankan di Polres Tanjab Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

BACA JUGA:Ini yang Akan Kamu Rasakan Jika Malas Minum Air Putih

BACA JUGA:Awas, Makanan Ini Bikin Kamu Cepat Tua!

Menurut AKBP Agung Basuki, tersangka mengaku melakukan upaya membela diri saat Muhammad Edo berniat melakukan penganiayaan terhadapnya.

Hal ini yang membuat aksi perkelahian tak terhindari, yang kemudian menyebabkan korban mengalami luka tikaman senjata tajam di tubuhnya.

Meski demikian, polisi tak mau percaya begitu saja. "Kebenaran dari keterangan tersangka masih kita dalami," singkat Kapolres Tanjab Barat.

Berdasarkan pengakuan Fikiharman, pada hari naas itu, sekitar pukul 16.00 WIB dia keluar dari rumah bersama adiknya LH untuk mengambil gaji ke PT Bukit Kausar.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Naik, Pemkot Jambi Datangkan 2 Ton Bawang dari Brebes

BACA JUGA:Mendag Zulhas Tegaskan Wajib Sertifikasi Halal

Kemudian dia dan adiknya singgah di rumah makan nasi padang dekat Simpang STU sekitar pukul 22.00 WIB. 

Usai makan, pelaku bersama adiknya melanjutkan perjalanan menuju pulang ke rumah. 

Sumber: