Menteri PUPR Basuki: Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Sudah 80 Persen

Menteri PUPR Basuki: Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Sudah 80 Persen

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengumumkan bahwa progres pembangunan jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, JAMBI, telah mencapai 80 persen.

"Jalan tol dari Bayung Lencir-Tempino sudah mencapai 80 persen," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jambi, Jumat 19 April 2024.

Basuki menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol seksi 3 Bayung Lencir - Tempino ditargetkan selesai pada Juli 2024. Ruas jalan Tol Bayung Lencir - Tempino ini memiliki panjang jalan sekitar 33 kilometer.

"Kemudian pembangunan dari Tempino ke Jambi akan dimulai pada Senin besok dengan proses land clearing. Dan dari Betung ke Bayung Lencir juga sudah mulai dilakukan pekerjaan," tambahnya.

BACA JUGA:Janji HAR untuk Pelaku UMKM Kota Jambi Jika Terpilih Sebagai Wali Kota

BACA JUGA:Ini Pertimbangan dalam Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Menteri Basuki dalam kesempatan tersebut juga menetapkan target pembangunan jalan Tol Jambi - Palembang selesai pada kuartal pertama 2025.

"Tapi di 2025 kuartal pertama, Jambi - Palembang sudah akan tersambung," ungkapnya.

Basuki juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam kelancaran pembangunan jalan tol, termasuk proses pembebasan lahan.

"Kalau lahan sudah bebas, konstruksi akan berjalan lebih cepat. Biasanya yang memakan waktu lama adalah proses pembebasan lahan," jelas Basuki.

BACA JUGA:Mantan ketua DPRD Tebo Agus Rubiyanto Resmi Ambil Formulir Cabup di Demokrat Tebo

BACA JUGA:Terkait Konflik PT FPIL dengan Warga Desa Sumber Jaya, Ini Jawaban Pemkab Muaro Jambi

Dia juga memastikan bahwa tidak ada lagi kendala dalam pembangunan jalan tol di Jambi. Tol Bayung Lencir - Tempino.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas dari Jambi menuju Sumatera Selatan, menghemat waktu perjalanan hingga 50 persen, mengurangi biaya logistik, dan memperkuat perekonomian daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: