Ini Update Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Menurut Gubernur Jambi Al Haris
Update Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara di Jambi Menurut Gubernur Jambi Al Haris-Ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi, Al Haris, mengumumkan perkembangan terbaru terkait pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi.
Menurutnya, ada investor baru yang tertarik untuk bergabung dalam proyek ini, yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tersebut.
"Investor baru tersebut berasal dari Kalimantan Selatan, yaitu H Samsudin Andi Arsyad, pemilik perusahaan terkemuka Jhonlin Group. Beliau menyatakan keseriusannya untuk turut serta dalam pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi," ungkap Al Haris.
Al Haris menjelaskan bahwa investor lama seperti PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Putra Bulian Propertindo (PBP), dan PT Inti Tirta telah bekerja pada bagian-bagian tertentu dari jalan khusus tersebut.
BACA JUGA:5 Wisata Air di Merangin yang Wajib Dikunjungi saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, 12 Orang Meninggal Dunia
Namun, kehadiran investor baru diharapkan dapat memberikan tambahan percepatan dalam penyelesaian proyek ini.
Sebelumnya, Al Haris mengungkapkan bahwa beberapa pengusaha tidak menunjukkan komitmen yang cukup dalam pembangunan proyek ini.
Meskipun begitu, Pemerintah Provinsi Jambi bertekad untuk terus berupaya menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara sepanjang 340 kilometer yang dimulai sejak Oktober 2022.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan khusus ini, terutama pada ruas jalan yang dikerjakan oleh PT SAS.
BACA JUGA:Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik, Pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia
BACA JUGA:Dibebastugaskan Pertamina, Ini Jabatan dan Harta Arie Febriant yang Meludahi Pengemudi Lain
Perusahaan tersebut diminta untuk melengkapi beberapa poin dalam pembangunan proyek tersebut.
"Kami telah mengingatkan PT SAS bahwa pada bulan Juli progres pembangunan jalan khusus tersebut sudah seharusnya terlihat. Pengoperasian jalan tersebut tidak harus menunggu 100 persen selesai, karena beberapa bagian sudah dapat digunakan," ungkap Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: