Perkumpulan Hijau: Perusahaan Tambang Pemasok PLN Hancurkan Kehidupan Orang Rimba di Batanghari

Perkumpulan Hijau: Perusahaan Tambang Pemasok PLN Hancurkan Kehidupan Orang Rimba di Batanghari

Perusahaan Tambang Pemasok PLN Hancurkan Kehidupan Orang Rimba di Batanghari-Ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Terbaru Samsung Galaxy A35 5G di April 2024

Tambang batubara membuat kehidupan Orang Rimba semakin sengsara. Berbagai penyakit kini muncul akibat dampak dari tambang batubara.

Pencemaran sungai akibat aktivitas tambang batubara telah menyebabkan kematian anak-anak rimba.

Pada 2019, lima anggota kelompok Tumenggung Minang meninggal akibat mengkonsumsi air yang diduga tercemar limbah dari aktivitas tambang batubara.

Anggota kelompok Tumenggung Ngelembo juga jadi korban.

BACA JUGA:Mudik Lebaran Pakai Mobil Listrik? Gak Perlu Khawatir, Ikuti 5 Tips Berikut agar Aman Sampai Tujuan

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Lantik Varial Adhi Putra jadi Pj Bupati Tebo

Bukan hanya itu, aktivitas angkutan tambang batubara juga telah memakan korban.

Satu orang kelompok Tumenggung Mena, meninggal ditabrak angkutan batubara.

Jalan berdebu juga membuat banyak SAD sesak napas.

Direktur Perkumpulan Hijau Feri Irawan mendesak mentri ATR/BPN mencabut izin HGU PT SDM karena terbukti terlantar.

BACA JUGA:HP Oppo Reno 5 5G Turun Harga Jelang Lebaran, Lensa Utama Beresolusi 64 MP

BACA JUGA:Harga Samsung Galaxy S23 Ultra Turun hingga Rp 1 Jutaan, Cek Disini Spesifikasinya

"Kami juga minta menteri ESDM mencabut izin tambang di wilayah HGU SDM, karen itu ruang hidup Suku Anak Dalam. KPK RI juga perlu memeriksa pejabat Pemprov Jambi  karena ada dugaan kolusi izin dengan para pemilik dan pelaku tambang," katanya.

Gubernur Jambi Al Haris harus bertindak tegas dengan menindaklanjuti surat rekomendasi Gubernuur Jambi sebelumnya, Fachrori Umar yang meminta BPN Provinsi Jambi mengevaluasi izin HGU PT SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: