Kisah Vidi Aldiano, dari Agnostik dan Percaya Tuhan Karena Kanker Ginjal

Kisah Vidi Aldiano, dari Agnostik dan Percaya Tuhan Karena Kanker Ginjal

Vidi Aldiano-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Vidi Aldiano, seorang musisi terkenal, mengalami perubahan signifikan dalam keyakinannya setelah menghadapi cobaan berat dalam hidupnya.

Ia pernah menjalani masa agnostik, di mana ia meragukan keberadaan Tuhan, terutama saat menjalani studi di luar negeri dan memperdalam pemahaman tentang berbagai agama.

"Saat saya kuliah di luar negeri, saya lebih banyak mencari informasi tentang agama-agama," ujar Vidi Aldiano dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier.

Namun, segalanya berubah ketika ia didiagnosis menderita kanker ginjal. Saat itulah, Vidi mulai menyadari bahwa upaya penyembuhannya akan menjadi lebih sulit tanpa didukung oleh doa.

BACA JUGA:BNNP Jambi Tangkap Pengedar Sabu di Tanjab Barat

BACA JUGA:Orangtua Santri yang Anaknya Meninggal Dunia di Ponpes Raudatul Mujawidin Tebo Ngadu ke Hotman Paris

"Pengalaman pertama saya merasakan hubungan yang erat dengan Tuhan adalah ketika saya sakit," ungkap Vidi.

"Saat saya sakit, saya mendapat pengalaman luar biasa. Ketika saya diberitahu bahwa saya sakit, dan harus menjalani serangkaian perawatan, termasuk operasi pengangkatan ginjal di Singapura, saya merasa butuh untuk berkomunikasi dengan Tuhan," lanjutnya.

Vidi pun memutuskan untuk melakukan salat Ashar di hotel tempatnya menginap, dengan harapan dapat merasakan koneksi langsung dengan Tuhan.

"Salat Ashar menjadi awal dari koneksi saya dengan Islam. Saya sendirian di hotel, merasa ingin berkomunikasi dengan semesta, meminta pertolongan," tambahnya.

BACA JUGA:Astra Honda Racing Team Dulang Podium Perdana di ARRC Buriram

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Serahkan Bantuan Ambulance Untuk RS DKT Kerinci

Pada saat itu, Vidi merasakan kekuatan dan ketenangan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Tangisnya pun pecah, merasakan kedamaian hati yang luar biasa.

"Dunia terasa hancur, saya selama ini hanya mencari kekuatan luar tapi tidak mengisi hati saya. Saya mengejar dunia, kekayaan, meskipun mendapatkan banyak hal duniawi, tapi saya tidak pernah merasa puas, tidak pernah merasa bahagia," ungkapnya dengan penuh emosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: