Ini 5 Olahraga Baik untuk Penderita Darah Tinggi

Ini 5 Olahraga Baik untuk Penderita Darah Tinggi

Olahraga untuk penderita darah tinggi-Foto : ilustrasi-Net

Latihan beban terlihat berlawanan dengan intuisi. Namun, latihan beban dapat mengurangi tekanan darah. Latihan kekuatan ini dapat meningkatkan tingkat tekanan darah untuk sementara, tetapi juga membantu kebugaran secara keseluruhan.

3. Berenang

Berenang juga bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas. Studi lain menemukan, selama periode 12 minggu, perenang-peserta secara bertahap bekerja hingga 45 menit berenang terus menerus sekaligus.

 Pada akhir penelitian, para perenang telah mengurangi tekanan darah sistolik mereka rata-rata sembilan poin.

Itulah beberapa bentuk olahraga untuk penderita tekanan darah tinggi. Cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan menjaga berat badan ideal. Anda dapat mencoba berbagai jenis olahraga di atas. 

BACA JUGA:Sekda Merangin Fajarman: Alquran Cahaya Menerangi Jalan Hidup

BACA JUGA:Ini Syarat dari Ditlantas Polda Jambi, Jika Operasional Batu Bara di Jalur Darat Aktif La

Jika perlu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukannya. Pertimbangkan latihan dengan arahan dari instruktur atau personal training yang berpengalaman di bidangnya. Selain olahraga pastikan juga untuk menjaga asupan makanan dan minuman yang sehat. 

4. Kelas Aerobik

Latihan aerobik merupakan latihan fisik dengan melakukan banyak pergerakan, tetapi tetap aman karena intensitasnya ringan. Latihan ini berfungsi untuk merangsang kerja jantung dan paru. Olahraga yang dianjurkan untuk penderita hipertensi yakni, senam aerobik. 

 Jenis senamnya juga bervariasi, seperti senam aerobik, senam lantai, senam irama dan lainnya. Anda dapat mengikuti kelas aerobik untuk meningkatkan kebugaran fisik dan kemampuan gerak.

5. Jalan Cepat

Jalan cepat  juga bisa Anda lakukan untuk mencegah hipertensi.  Anda harus berjalan lebih cepat dari biasanya berjalan untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Jalan cepat memiliki efek lebih baik dibandingkan dengan berjalan lambat.

BACA JUGA:Bejat! Pria Asal Bengkulu Ini Tega Merudapaksa Anak Tirinya di Kabupaten Sarolangun, Begini Nasibnya Sekarang

BACA JUGA:Heboh Soal Hak Angket, Pakar Hukum Sarankan Anies-Ganjar Legowo Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: