M Qodari Tepis Tuduhan Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024, Ini Penjelasannya

M Qodari Tepis Tuduhan Aktor Konspirasi Hasil Pilpres 2024, Ini Penjelasannya

M Qodari -Ist/jambi-independent.co.id-

Tidak hanya menjadi pergunjingan di X, Qodari juga menyampaikan video hoaks itu juga telah menyebar ke group-group WhatsApp secara masif.

"Viral tuh baik di WA (WhatsApp) maupun juga di X (Twitter) disebut-sebut saya ini menjadi bagian dari desain kecurangan, itu tidak benar dan fitnah," urainya.

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, AHM Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda

BACA JUGA:Lebih Murah dan Ramah Lingkungan, PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif untuk Kendaraan Masa Depan

Menurut Qodari, video fitnah itu diduga dijadikan alat untuk menguatkan tuduhan konspirasi kecurangan Pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Gibran. 

Untuk itu, Qodari kembali memastikan bahwa video yang diunggah dari akun X @Yurissa_Samosir yang telah ditonton 1,8 juta itu adalah berita bohong atau hoaks dan fitnah.

"Jadi Yurissa Samosir ini fitnah karena menyamakan data hasil survei di DKI Jakarta dengan real count se-Indonesia," ucapnya.

Lanjut Qodari menjelaskan ada dua kekeliruan dari video yang beredar itu, pertama terkait kesalahan kutip yang seharusnya data untuk DKI Jakarta namun dinarasikan hasil suara secara nasional.

BACA JUGA:Harga HP Xiaomi Redmi A3 Cuma Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasinya

BACA JUGA:Ini Peran Song Joong Ki di Drakor Queen of Tears yang Bakal Tayang di Netflix

"Jadi di situ ada dua kesalahan. Pertama, itu bukan data nasional yang saya kutip, itu data DKI Jakarta bukan data nasional. Data dari mana, datanya survei Polling Institute data nasional di breakdown untuk DKI," terangnya.

Kedua, kata Qodari, dirinya tidak mungkin melakukan konspirasi, pasalnya kegiatan itu digelar secara secara terbuka dan tidak dilakukan dalam ruang yang tertutup.

"Kedua kesalahannya itu, manipulasi itu fitnah sebetulnya menyebut saya desain konspirasi segala macam tidak ada konspirasi di sini ini semua seperti yang saya bilang adalah pilihan rakyat, evaluasi rakyat dan acaranya bukan acara konspirasi sama sekali, wong itu acara pertemuan terbuka kok," ucapnya.

"Di acara TKD nggak mungkin ngomongin konspirasi, gak mungkin ngomong konspirasi di rapat terbuka segala macam, makanya video beredar itu bisa dilihat seperti seminar umum gitu loh, bukan kasak-kusuk di ruang tertutup," katanya.

BACA JUGA:Pengamanan di TPS Kota Jambi yang Lakukan PSU, Polda Jambi Turunkan Anjing Pelacak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: