Ditsamapta dan Brimob Polda Jambi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kerinci dan Kota Sungai Penuh

Ditsamapta dan Brimob Polda Jambi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kerinci dan Kota Sungai Penuh

Personel Ditsamapta Polda Jambi saat menyalurkan bantuan ke korban banjir di Kerinci dan Kota Sungai Penuh-ist/jambi-independent.co.id-Bid Humas Polda Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bantuan terhadap warga yang terdampak banjir di Kerinci dan Kota Sungai Penuh terus mengalir.

Polda Jambi pun tak henti-hentinya mengirimkan bantuan pada korban banjir di Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Seperti yang dilakukan personel Ditsamapta Polda Jambi, Sabtu 13 Januari 2024. Mereka bersama Brimob Polda Jambi dan Ditpolairud Polda Jambi.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto melalui Paur Penum Subbid Penmas, Ipda Alamsyah Amir.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Komitmen Bikin Anak Muda Melek di Sektor Pertanian

BACA JUGA:Peresmian RPM, Maulana Walikota Jambi Menggaung

Tim ini langsung menuju ke Kecamatan Tanah Kampung, dan membantu pendistribusian sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Tanjung Karang dan Desa Tanjung Bunga. 

Sebelumnya, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto pada Senin 8 Januari 2024, meninjau lokasi pengungsian korban banjir di eks kantor DPRD Sungai Penuh di Kecamatan Hamparan Rawang.

Posko dan dapur umum yang didirikan Brimob Polda Jambi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Tanah Kampung, juga tak lupus dari kedatangan orang nomor dua di Polda Jambi itu.

Meski kondisi banjir belum surut, namun Brigjen Edi tetap masuk ke kawasan tersebut. Padahal saat itu ketinggian air masih sebatas lutut orang dewasa.

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni dan Istri Terima Gelar Adat Tertinggi dari LAM Muaro Jambi

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Hari Ini Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Jambi Series

Begitu sampai di posko pengungsian, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto langsung mengecek kesiapan dapur umum dan menyerahkan bantuan keperluan dapur umum untuk konsumsi pengungsi. 

Di antaranya 100 kantong beras, 50 dus mie instan sejumlah uang tunai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: