Transformasi Pos Lintas Batas, Prof Zudan: Peningkatan Pelayanan PLBN Sota Patut Dicontoh

Transformasi Pos Lintas Batas, Prof Zudan: Peningkatan Pelayanan PLBN Sota Patut Dicontoh

Peningkatan Pelayanan PLBN Sota Patut Dicontoh-ist/jambi-independent.co.id-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada Rabu, 27 Desember 2023, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, melaksanakan kunjungan kerja di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. 

Kunjungan kerja ini berlangsung selama sehari, bertujuan untuk memantau secara langsung perkembangan perlintasan orang, barang, dan hewan di wilayah perbatasan RI – PNG.

Menurut Zudan, prinsip utama dari pos lintas batas ini adalah memberikan pelayanan perlintasan yang terbaik. 

Tujuannya adalah agar masyarakat, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari Papua Nugini (PNG), dapat melintas secara legal. Hal ini mencakup perlintasan orang, barang, ataupun membawa hewan peliharaan.

BACA JUGA:7 Tips Perawatan Agar Gelang Emas Tidak Mudah Berkarat

BACA JUGA:7 Tips Memilih Jam Tangan Stylish untuk Perempuan

"Prinsip ini harus dipegang teguh, sehingga pelayanannya dapat bersifat fleksibel. Misalnya, meskipun pelayanan seharusnya ditutup pada jam 4 sore, namun jika tiba-tiba ada keadaan darurat seperti orang sakit atau meninggal dunia, baik dari Indonesia maupun PNG, pelayanan tetap harus diberikan," ungkap Zudan.

Menekankan pentingnya prinsip ini, Prof Zudan memberikan apresiasi kepada pihak PLBN Sota atas upaya-upaya pelayanan yang telah dilakukan.

Ia berharap agar upaya tersebut terus ditingkatkan. Kunjungan tersebut juga merupakan bentuk silaturahmi dan motivasi bagi para petugas di PLBN Sota.

Pelayanan di PLBN Sota sebagian besar telah memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku.

BACA JUGA:7 Tips untuk Tampil Stylish dengan Percaya Diri

BACA JUGA:Gempa M 5,5 Guncang Pangandaran 28 Desember 2023

Namun, ada aspek yang perlu ditingkatkan, yaitu ruang diskresi. Ruang diskresi ini memungkinkan penanganan khusus dalam situasi tertentu, seperti orang yang melintas pada jam 7 malam membawa orang sakit atau warga yang baru saja berburu.

"Kami perlu membina agar pelayanan ini sejalan dengan aturan dan memberikan pelayanan terbaik antara RI dan Papua Nugini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: