SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dibahas

SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dibahas

SKK Migas PetroChina Gelar Seminar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia--

Para peserta seminar, yang juga dihadiri mahasiswa dari Universitas Jambi, Universitas Batanghari diharapkan Andi dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, sehingga bisa diterapkan ke depan. 

“Tidak hanya itu, kita juga melihat keanekargaman hayati yang ada di Tanjab Timur, ada Pantai Sadu yang merupakan wilayah transfernya burung-burung (migran). Burung akan singgah di tempat kita dan akan pindah ke lokasi berikutnya, kenapa burung burung migran tersebut memilih lokasi kita sebagai tempat singgah? Artinya alam kita masih asri dan kondisi ini harus dijaga oleh Provinsi Jambi,” bebernya.

BACA JUGA:11 Tips Atasi Wifi Lemot di Ponsel, Segera Lakukan Ini!

BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Mata Paling Mudah Agar Tetap Jernih

“Selain itu, kita juga mengundang Iwan ‘Londo’ Febrianto, S.T selaku Ketua Yayasan EKSAI dan pelaku konservasi burung alam liar, sinkonsasi ini diharap bisa menjadi contoh inspiratif bagi peserta dan mahasiswa yang hadir dalam seminar, sebagai cikal bakal pola pikir bisa berkembang jadi lebih baik,” tandasnya.

Sementara itu, Koderi selaku narasumber mengatakan bahwa pengelolaan sampah harus dari hulu sampai ke hilir, karena sampah merupakan potensi sumberdaya yang bisa dimanfaatkan.

“Pengelolaan sampah dari hulu dan hilir harus aman bagi manusia. Dan keterkaitan dengan PetroChina, yang memfasilitasi daerah studi, dari Tanjab Timur studi tiru sampah ke Malang, di mana semula sampah ini sangat mengganggu namun kini kita olah supaya punya nilai manfaat secara ekonomi, lingkungan, dan sosial,” ujar Koderi.

Ia mengatakan, jika selama ini TPA selalu jadi momok sebagai sumber penyakit, maka dengan seminar ini diperkenalkan bahwa TPA bisa menjadi tempat wisata edukasi.

BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Mata Paling Mudah Agar Tetap Jernih

“Di mana, TPA harus teduh, ditanami tanaman, harus indah, ada taman-taman bersih dan bau sampah itu kita tangkap gasnya. Bersama-sama dengan Pemprov dan Pemkab dan mahasiswa Teknik lingkungan, sehingga termotivasi bagaimana punya keberanian untuk mengubah sampah lebih bernilai, dan di Jambi bisa,” ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: