Kaya Budaya, Ini 6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna

Kaya Budaya, Ini 6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna

Di Indonesia, ada beberapa tradisi Natal.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan menjelang Hari Raya Natal, sementara Marhobas adalah tradisi memasak hasil sembelih oleh para pria.

Kedua tradisi ini bukan sekadar simbol kebersamaan dan persaudaraan, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

BACA JUGA:8 Treatment yang Cocok untuk Mengatasi Bopeng

BACA JUGA:Kematian Mahasiswi asal Kota Sungai Penuh Ternyata Akibat Aborsi, Polisi Temukan Janin

5. Meriam Bambu (Flores, NTT)

Di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, terdapat tradisi Natal yang meriah, yaitu Meriam Bambu.

Tradisi ini dimulai sejak 1980-an dan awalnya digunakan untuk memberikan kabar duka dengan suara menggelegar dari meriam bambu.

Namun, seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi ekspresi kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.

BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Buka Turnamen Bulu Tangkis Bupati Cup 2023

BACA JUGA:10 Manfaat Konsumsi Buah Apel untuk Kesehatan, Bisa Cegah Kanker

6. Kunci Taon (Sulawesi Utara)

Tradisi Natal di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado, dikenal dengan Kunci Taon, yang secara harfiah berarti "mengunci tahun".

Dimulai sejak awal Desember, tradisi ini dimulai dengan serangkaian ibadah dan ziarah ke makam kerabat.

Puncak perayaan terjadi pada Minggu pertama Januari dengan pawai keliling menggunakan kostum unik. Setiap tradisi perayaan Natal di Indonesia memberikan warna dan kekayaan budaya tersendiri.

Dari Jakarta hingga Flores, dari Yogyakarta hingga Bali, keberagaman tradisi ini menjadi cerminan indahnya persatuan dalam perbedaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: