Muncul Kabar Nama Warga yang Menolak Stockpile Batu Bara PT SAS Dicatat Polisi, Ini Penjelasan Polda Jambi
Warga berkumpul dan menolak pembangunan stockpile batu bara, baru-baru ini.-ist/jambi-independent.co.id-
KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penolakan terhadap pembangunan stockpile batu bara di kawasan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, KOTA JAMBI, terus mengalir.
Tak hanya itu saja, penolakan pembangunan stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) itu makin meluas.
Tidak cuma datang dari warga Aur Kenali, penolakan juga datang dari Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Berbagai aksi dan upaya sudah dilakukan warga, agar terminal penumpukan batu bara tidak dibangun di sekitar Aur Kenali.
BACA JUGA:Pupuk Palsu Banyak Beredar, PT Pupuk Indonesia 'Ngadu' ke Polda Jambi
BACA JUGA:PTPN VI Pertahankan Pohon Seedling Teh Asli Belanda
Pasanya warga menilai, banyak sekali dampak negatif yang membuat warga takut pada keberadaan stockpile batu bara itu.
Dukungan dari Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut datang, karena warga dari dua desa di Kabupaten Muaro Jambi itu khawatir, bakal ikut terkena imbas.
Warga dari Kabupaten Muaro Jambi yang mengikuti aksi penolakan stockpile batu bara itu mulai merasa tidak nyaman.
Terbaru, informasi yang didapat jambi-independent.co.id, ada seorang warga mengaku ditakut-takuti oleh perangkat RT nya.
BACA JUGA:Sebelum Olahraga, Kenali Cedera Ligamen Sendi Lutut Ini
BACA JUGA:12 Tips Mengelola Mood Saat Bekerja dan Tetap Produktif
Warga yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebut itu mengatakan, beberapa waktu lalu dia bertemu Saidin, Ketua RT 21 Desa Mendalo Darat.
Dia diminta tidak ikut-ikutan menolak stockpile batu bara. Akibatnya, dia merasa diintimidasi. Apalagi kata dia, nama-nama warga yang menolak sudah di tangan polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: